Jelang Pencoblosan, Bawaslu Ikut Serukan AyoJagaTPS

Seruan AyojagaTPS di Pemilu 2019 terus disuarakan.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pencoblosan Pemilu 2019 tinggal menyisakan tiga hari lagi. Menjelang pencoblosan seruan AyoJagaTPS terus disuarakan demi mewujudkan pemilu yang jujur dan adil. Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu pun ikut menyerukan agar masyarakat pemilih menjaga tempat pemungutan suara atau TPS.

Blak-blakan Eks Caleg PDIP dari Kalimantan Barat Usai Diperiksa KPK Kasus Harun Masiku

Tim Asistensi Bidang Hukum Bawaslu, Bachtiar Baital mengatakan, pihaknya tak bisa bekerja sendiri untuk menghadirkan pemilu jujur dan adil. Maka itu, Bawaslu mendukung seruan AyoJagaTPS yang aktif disuarakan kalangan anak muda.

"AyoJagaTPS ini bagus, salah satu kegiatan anak muda itu ya harus ikut partisipasi mengawal pemilu," kata Baital dalam diskusi dengan tema 'AyoJagaTPS untuk Pemilu Damai’ di Jakarta seperti disampaikan dalam keterangan resminya, Minggu, 14 April 2019.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Baital mengingatkan, seruan AyoJagaTPS diharapkan bisa mendongkrak tingkat masyarakat pemilih untuk mencoblos ke TPS. Menurutnya, masyarakat saat ini diperlukan dengan seruan-seruan positif untuk menekan angka golput.

"Kami tak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan kolaborasi dan elemen-elemen yang kritis seperti teman-teman AyoJagaTPS," tuturnya.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Gerakan AyoJagaTPS sebelumnya aktif disuarakan elemen pemilih milenial untuk mencegah potensi kecurangan di TPS. Adapun gerakan tersebut makin gencar usai heboh munculnya ribuan surat suara sudah tercoblos di Selangor, Malaysia. Kini, sudah muncul aplikasi ayojagatps.com yang bisa di-download masyarakat jelang pencoblosan Pemilu 2019.

Co Founder AyoJagaTPS, James Falahudin, menekankan masyarakat pemilih harus kritis dan bergerak dalam ikut mengawasi TPS saat pencoblosan pada Rabu, 17 April 2019. Ia mengingatkan agar kecurangan tidak muncul dan menodai pesta demokrasi lima tahunan untuk menentukan pemimpin negara.

"Pemilu kita jangan sampai dinodai oleh kecurangan demi sebuah jabatan. Momen 17 April 2019 sebentar lagi," kata James.

Dia menambahkan, jangan sampai peristiwa heboh di Selangor, Malaysia terulang kembali. James menyebut alasan pihaknya menyuarakan gerakan #AyoJagaTPS agar masyarakat pemilih setidaknya bisa menjaga TPS di lingkungan rumah masing-masing.

James menjelaskan, dari total TPS dengan jumlah 810.329 TPS di 34 provinsi, sudah banyak relawan yang tergabung. Ia menyebut saat ini relawan dan masyarakat yang bergabung  mencapai 100 ribu lebih pendownload. "Alhamdulillah, kita sudah ada 107 ribu pendownload yang tersebar di 34 provinsi," tuturnya.

Tahapan pemungutan suara Pemilu 2019 akan digelar Rabu, 17 April 2019. Pemilu 2019 akan digelar serentak dengan rangkaian pileg dan pilpres.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya