Survei Prediksi PDIP, Golkar dan Gerindra di Tiga Besar Pileg
- Antara/ Fanny Octavianus
VIVA – Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan tiga parpol diprediksi berada di tiga besar raihan suara Pileg 2019.
Menurut peneliti LSI Ikrama Masloma, ketiganya adalah PDIP, Golkar, dan Gerindra. PDIP memiliki kemungkinan tertinggi menjadi parpol dengan raihan suara tertinggi. Sementara Golkar dan Gerindra, sama-sama berebut posisi kedua.
"PDIP di ambang juara Pemilu Legislatif 2019. Golkar dan Gerindra berebut posisi kedua," ujar Ikrama dalam rilis hasil survei di LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu, 13 April 2019.
Ikrama menyampaikan, survei juga menemukan dua partai, PKB dan Demokrat, ada di posisi setelah tiga besar. Selain itu, survei yang dilakukan terhadap dua ribu responden pada 4 hingga 9 April 2019, menemukan lima parpol lain, memiliki kemungkinan lolos ambang batas parlemen, namun tetap harus mengusahakan perolehan suara maksimal di Pileg. Kelimanya adalah PKS, PPP, PAN, Nasdem, dan Perindo.
"Partai-partai itu potensial lolos parliamentary threshold empat persen meski masih rawan," ujar Ikrama.
Ikrama juga mengungkapkan, parpol-parpol lain yang beberapa di antaranya adalah parpol baru, harus melakukan usaha ekstra keras supaya raihan suara mereka mencukupi. Parpol-parpol itu adalah Hanura, PBB, PSI, Berkarya, Garuda, serta PKPI. "Enam partai itu perlu langkah 'big bang' untuk lolos PT empat persen," ujar Ikrama.
Survei yang diklaim independen dan dibiayai sendiri LSI Denny JA, digelar di 34 provinsi dengan metode pengumpulan responden multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei adalah 2,2 persen. Selain itu, LSI Denny JA juga memperkaya hasil survei dengan cara riset kualitatif melalui metode FGD, analisis media, juga wawancara mendalam.
Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019
Bersamaan dengan mencuatnya kabar perceraian Andre Taulany dan sang istri, kasus masa lalu Erni Taulany menghina Prabowo Subianto di Pilpres 2019 kembali disorot.
