Polemik Surat Suara Tercoblos, TKN: Jokowi Junjung Pemilu yang Adil

Relawan menemukan surat suara capres 01 sudah dicoblos di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Jelang pencoblosan Pilpres 2019 muncul polemik surat suara yang sudah tercoblos di Malaysia hingga penyebaran hoax hasil pemilu di luar negeri. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir pun angkat bicara.

Antisipasi Kerusakan Surat Suara Saat Musim Hujan, Pj Tangerang Cek Gudang Logistik KPU

Erick mengingatkan agar semua pihak mengikuti semua peraturan yang berlaku terkait penyelenggaraan pemilu. Ia khawatir karena jelang pencoblosan masih bermunculan hoax hingga fitnah yang makin masif.

"TKN menjunjung tinggi pemilu yang dilaksanakan secara jujur, dan adil. Apabila terjadi kecurangan, hal itu dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Erick dalam keterangan resminya, Jumat, 12 April 2019.

1,4 Juta Surat Suara Pilwalkot Tangerang Masuk Tahap Sortir dan Pelipatan

Dia menekankan oknum tersebut memiliki kepentingan untuk mengganggu kelancaran Pemilu serentak 2019. Ia pun meminta agar penyelenggara pemilu mulai dari KPU, Bawaslu, hingga panwaslu di luar negeri bisa jeli terhadap setiap informasi terkait dengan pelanggaran.

Kemudian, ia memastikan bila ada oknum dari pihaknya yang terlibat dalam kecurangan maka harus ada sanksi yang setimpal.

Puluhan Ribu Surat Suara Pilkada Jakarta Rusak, KPU: Ada Noda Bercak hingga Robek

"Apabila ada orang atau oknum dari kami yang melakukan kecurangan, maka saya minta agar para penegak hukum melakukan penindakan sesuai dengan Undang-undang dan peraturan yang berlaku," lanjut Erick.

Lalu, kembali soal polemik surat suara yang tercoblos di Malaysia, ia kembali menegaskan posisi TKN dan capres nomor urut 01 Jokowi. Ia menuturkan bila Jokowi dan TKN akan terus berupaya menjunjung tinggi pemilu yang jujur dan adil.

“Saya pastikan sekali lagi bahwa Pak Jokowi dan TKN selalu menjunjung tinggi asa pemilu yang jujur dan adil. Kecurangan dari pihak manapun harus ditindaklanjuti,” tutur Erick.

Sebelumnya, video viral beredar di WhatsApp, terlihat polisi setempat telah mendatangi kawasan sebuah ruko kosong. Dalam ruko itu berisi 95 kantong surat suara tercoblos yang diduga untuk pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin. Warga negara Indonesia yang ada di sana langsung melaporkan temuan tersebut kepada polisi dan Panwaslu.

"Inilah bukti nyata kerja kita yang ingin Prabowo-Sandiaga memimpin Indonesia. Ini semua kecurangan, tipu muslihat ini harus dihentikan," kata seorang pria bernama Brem dalam rekaman video, yang mengaku berasal dari Partai Demokrat.

Dalam video tersebut, Brem mengancam jika video temuan tersebut tidak ditindaklanjuti, maka Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur diancam akan diduduki.

"Ada satu gudang yang dibuat untuk penipuan paslon 01 sebanyak 95 karung yang sudah dicoblos. Viralkan dan hentikan temuan ini, kalau tidak kami akan duduki KBRI Kuala Lumpur," jelasnya. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya