BPN Tuding TKN Kerap Kesulitan Kumpulkan Massa Kampanye
- VIVA.co.id/ Agus Rahmat
VIVA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menuding Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, kerap menemui kesulitan untuk mengumpulkan massa supaya hadir dalam kampanye terbuka pasangan capres-cawapres bernomor urut 01 tersebut.
Menurut Direktur Kampanye BPN, Sugiono, tim sukses kandidat petahana memang kerap harus berusaha sendiri supaya kampanye Jokowi-Ma'ruf terkesan ramai dihadiri massa.
"Di beberapa tempat itu mereka mengalami kesulitan untuk mengumpulkan massa supaya hadir dalam kampanye," ujar Sugiono dalam konferensi pers di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2019.
Sugiono mencontohkan kampanye Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Selasa kemarin, 9 April 2019. Dalam foto yang ditunjukkan, serta terlihat diambil dari ketinggian, massa kampanye Jokowi terlihat terpencar-pencar serta tidak sampai memenuhi setengah lapangan. Sementara, Sugiono menegaskan, setiap kampanye yang dilakukan Prabowo-Sandi, termasuk kampanye akbar di GBK pada Minggu, 7 April 2019, dihadiri oleh massa yang antusias, serta tulus ingin menunjukkan dukungan.
"Massa yang datang (di kampanye Prabowo-Sandi) itu massa riil, massa partisipatif. Bukan massa yang dimobilisasi dengan cara transaksional," ujar Sugiono.
Sugiono yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, hal itu menjadi salah satu indikator keyakinan mereka akan kemenangan Prabowo-Sandi. Massa selalu menghadiri kampanye Prabowo-Sandi karena secara tulus, mereka menginginkan terjadinya perubahan kepemimpinan negara.
"Mereka berbondong-bondong datang karena ingin perubahan kepemimpinan. Sementara yang di sana kampanye dengan iming-iming imbalan," ujar Sugiono.