PKS Imbau Kader Mendekatkan Diri ke Allah sebagai Bekal Kemenangan

Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri menilai acara kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK pada Minggu pagi 7 April 2019 memperlihatkan dukungan yang krusial dari elemen umat terhadap pasangan nomor urut 02 itu. Salim mengatakan hal tersebut karena terlihat massa yang hadir jumlahnya mencapai jutaan.

Indosat Gencar Kampanye Jelang Tutup Tahun

Selain itu, banyak juga yang hadir di antaranya adalah massa dari partai politik Islam dan gerakan Islam. Salim melihat hal ini sebagai semangat perubahan kepemimpinan nasional yang didukung umat.

Ulama yang merupakan cucu Pahlawan Nasional Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri ini meneguhkan PKS sebagai bagian dari umat total akan memenangkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Sandi.

Tanggapi Usulan Prabowo Pilkada Lewat DPRD, Legislator Golkar Usul Aktornya Juga Berubah

"PKS sebagai bagian dari umat sudah melaporkan perjuangannya kepada tokoh-tokoh umat, para kiai, habaib, ulama, ustadz yang kami langsung datangi. Insya Allah, sebagai bagian tubuh umat ini, kita total menangkan Capres-cawapres pilihan Ijtima Ulama, Prabowo-Sandi," kata Habib Salim di Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di GBK, Jakarta, Minggu 7 April.

Menteri Sosial periode 2009-2014 ini menyebutkan waktu yang tersedia hingga masa tenang akan dimaksimalkan seluruh kader dan simpatisan PKS untuk mengetuk setiap pintu-pintu rumah warga guna menyosialisasikan capres dan cawapres 02 Prabowo-Sandi.

Suswono Jamin Tunaikan Janji Kampanye Jika Menang: Kalau Nggak, Demo Aja ke Balai Kota

Habib Salim juga mengimbau agar kader dan simpatisan PKS terus mendekatkan diri kepada Allah sebagai bekal kekuatan kemenangan.

"Jangan lupa terus mendekat dan bermunajat kepada Allah SWT. Tidak ada yang lain yang bisa memberikan kemenangan kecuali hanya Allah SWT," ujarnya. (ren)

Gedung Mahkamah Konstitusi (MK)

MK Putuskan Foto Kampanye Pemilu Tak Boleh Direkayasa Berlebihan dengan AI

MK memutuskan bahwa foto atau gambar dalam kampanye pemilihan umum tidak boleh direkayasa atau dimanipulasi secara berlebihan dengan bantuan AI.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025