Kampanye Jokowi di Batam, Puluhan Warga Pingsan

Kampanye Jokowi di Batam
Sumber :
  • VIVA / Agus Rahmat

VIVA – Capres 01 Joko Widodo menghadiri kampanye akbar di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu 6 April 2019. Ia tiba di lokasi, pukul 16.05 WIB. Kampanye akbar kali ini dipusatkan di halaman Stadion Temenggung Abdul Jamal, Mukakuning, Batam.

Jokowi Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Grobogan dan Blora

Antusiasme masyarakat yang sangat tinggi untuk bertemu Jokowi membuat sejumlah peserta, terutama yang di dekat panggung, pingsan. Bahkan, sebelum Jokowi berdiri di panggung menyampaikan orasinya. Di awal orasinya, Jokowi meminta ribuan masyarakat tidak saling dorong. 

"Karena sudah 27 yang pingsan, jangan ditambah lagi. Jangan dorong dorongan, tertib semua. Setuju enggak," imbau Jokowi. 

Sarapan Bareng Paslon Luthfi-Yasin dan Raffi Ahmad, Jokowi Ngaku Tak Diundang Kampanye di Solo

Dia menyambut baik antusias masyarakat. Dari pintu masuk kompleks, masyarakat sudah berdesakan menyambutnya. Pantauan VIVA, saat menuju panggung ribuan orang berdesakan menyambutnya. 

"Baru kali ini belum dimulai saya sudah basah kuyup. Basah kuyup celana basah kuyup. Inilah Batam yang luar biasa," kata Jokowi. 

Sarapan Bareng Ahmad Luthfi, Jokowi: Calon Pemimpin Harus Mampu Yakinkan Rakyat

Di tengah-tengah pidato dan orasi, tak jarang Jokowi menghentikan. Karena pendukung di dekat panggung, banyak yang pingsan. Para petugas hilir mudik, menggotong mereka yang pingsan. 

"Berarti yang pingsan lebih dari 30, hati-hati semuanya," ucap Jokowi. 

Warga pingsa saat ikut kampanye Jokowi di Batam

Jokowi melanjutkan pidatonya. Menyampaikan berbagai hal yang akan ia bangun di Batam ke depan. Namun, beberapa peserta kembali pingsan. 

"Jangan desak-desakan, jangan dorong-dorongan biar yang pingsan enggak bertambah," imbaunya. 

Hingga akhir pidato, puluhan orang pingsan karena berdesakan dan rebutan ingin mendekat dengan Jokowi. Mantan gubernur DKI itu mengucapkan terima kasih atas antusias masyatakat Batam.

"Sampai yang pingsan lebih 50, jangan ditambah lagi," katanya mengakhiri. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya