Kubu Prabowo: Peretas Twitter Ferdinand Demokrat Bukan Orang Sembarang

Politisi Demokrat Ferdinand Hutahean.
Sumber :
  • VIVA/ Edwin Firdaus.

VIVA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyampaikan bahwa sejumlah tindakan peretasan yang belakangan terjadi, dilakukan dengan dukungan finansial yang besar.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Menurut anggota Direktorat Advokasi dan Hukum BPN, Indra, peretasan, seperti yang terjadi pada akun Twitter politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean, bukan sekadar tindakan iseng atau bermotif ekonomi, namun memang dilatarbelakangi unsur politis.

"Kami menduga ini dilakukan oleh orang yang punya kemampuan. Dari kemampuan finansial, hingga dukungan infrastruktur yang menunjang," ujar Indra dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Indra menyampaikan, pelaku juga merasa aman meski tindakannya jelas-jelas melanggar hukum. Pelaku merasa tindakannya terlindungi mesti peretasan diancam hukuman berat yang bisa mencapai delapan tahun penjara seperti diatur UU ITE.

"Pelaku tentu bukan orang yang sembarangan bisa melakukan, bukan orang yang sekadar iseng karena ancaman pidananya tinggi," ujar Indra.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Meski demikian, Indra tidak mau menuding pihak-pihak tertentu sebagai pelaku peretasan itu. Indra menegaskan, jika memiliki iktikad baik, Polri bisa dengan mudah mengungkap pelaku. Sebab, peretasan tergolong kasus yang mudah diungkap pelakunya.

"Sewaktu 2017 juga ada beberapa peretasan dengan motif ekonomi. Mabes Polri mudah mengungkapnya ketika itu," ujar Indra.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024