Jika Kembali Jadi Presiden, Jokowi Tak Lagi Fokus Bangun Infrastruktur

Presiden yang juga calon petahana, Joko Widodo, menunjukkan Kartu Indonesia Pintar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Calon Presiden Joko Widodo mengumumkan lagi salah satu program andalannya yang dia sebut “kartu sakti” saat dia berkampanye di Gelanggang Olahraga Bung Hatta, Ngawi, Jawa Timur, pada Selasa malam, 2 April 2019.

Sekjen Blak-blakan Bilang Projo Siap Berubah Jadi Partai jika Diperintahkan Jokowi

Dalam paket program kartu sakti, Jokowi memperkenalkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) khusus untuk para lulusan SMA/SMK/MA yang kurang mampu untuk kuliah atau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. KIP kuliah itu bagian dari paket KIP untuk pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, dan SMA), selain juga program Kartu Indonesia Sehat untuk jaminan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.

Jokowi perlu mengingatkan lagi tentang KIP kuliah itu karena, berdasarkan hasil survei termutakhir, ternyata hanya 27 persen masyarakat yang mengetahui program itu. “… berarti perlu dikenalkan [lagi], dan tolong ini dikenalkan pada masyarakat.”

Demokrat Ogah Ikut Campur Urusan PDIP yang Pecat Jokowi dan Gibran

KIP untuk kuliah, katanya, akan diberikan pada lulusan SMA dan sederajat yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi di dalam negeri maupun luar negeri. Biayanya akan dibayarkan melalui kartu ini.

"Ini artinya, anak kita dapat beasiswa dari kartu ini; dapat beasiswa dari KIP kuliah. Sekarang ada memang beasiswa tapi jumlahnya kecil. Dengan kartu ini kita akan cetak sarjana S-1, S-2, dan S-3 sebanyak-banyaknya. [prioritas pembangunan] bukan infrastruktur lagi, kita akan geser ke program ini: pembangunan sumber daya manusia," katanya.

Sosok Misterius Pria Bertelanjang Dada saat Anak Bos Toko Roti Ditangkap, Ibu Muda Diperkosa Tetangga

Jokowi juga menjelaskan Kartu Prakerja. Kartu itu bermanfaat bagi masyarakat yang belum bekerja selepas kuliah. Mereka akan diberi pelatihan keterampilan oleh kementerian/lembaga dan BUMN maupun perusahaan swasta. Harapan Jokowi, setelah mereka lulus kuliah bisa langsung diterima bekerja di lembaga-lembaga itu atau berwirausaha. "Jika belum masuk dunia kerja akan diberi insentif honor," ujarnya.

Jokowi memaparkan juga tentang kartu sakti untuk harga kebutuhan pokok rumah tangga yang terjangkau atau murah. Kartu itu membuat warga bisa membeli sembako dengan harga yang telah didiskon. Harapannya agar masyarakat miskin bisa memperbaiki gizi anak-anak mereka. (mus)

Ketua DPP Nasdem sekaligus timses Anies-Muhaimin, Willy Aditya.

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

Nasdem menyerahkan keputusan bergabung ke dalam partai politik kepada Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024