Sandiaga Klaim OK OCE Sanggup Lahirkan Dua Juta Pengusaha

Calon wakil presiden Sandiaga Uno saat berkampanye di Gedung Olah Raga Pangsuma, Kota Pontianak, Kalimanan Barat, pada Selasa, 2 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Aceng Mukaram

VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno berjanji menerapkan program kewirausahaan yang dia namai OK OCE, singkatan dari One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship.

Prabowo Ungkap Ciri Khas Negara Gagal: Tentara dan Polisinya Gagal

Dia mengklaim, program yang mula-mula diperkenalkan di Jakarta itu, kelak sanggup melahirkan sedikitnya dua juta pengusaha.

"OK OCE akan hadirkan dua juta pengusaha baru, untuk anak-anak negeri; anak bangsa. Kita akan latih, mendampingi, dan pelatihan, dan pembebasan pajak bagi UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah,” katanya, saat berkampanye di Gedung Olah Raga Pangsuma, Kota Pontianak, Kalimanan Barat, pada Selasa 2 April 2019.

Bappenas Ungkap Alasan Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Pria yang akrab dipanggil Sandi itu mengaku program OK OCE ialah salah satu solusi atas betapa langka lapangan pekerjaan sekarang, sekaligus solusi bagi masalah kesejahteraan masyarakat. Pada pokoknya, gagasan dasarnya ialah menciptakan lapangan pekerjaan baru, di antaranya dengan melahirkan pengusaha-pengusaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja.

Selama ini, katanya, keluhan masyarakat yang disampaikan kepadanya bukan cuma soal lapangan pekerjaan, melainkan juga harga-harga kebutuhan pokok, tarif dasar listrik, dan lain-lain. Semua itu, menambah kesulitan masyarakat di tengah langkanya lapangan pekerjaan.

Sri Mulyani Alokasikan Rp 20 Triliun untuk Renovasi 22 Ribu Sekolah pada 2025

"Saya ke sini, ingin sampaikan solusi: bersama Prabowo-Sandi Indonesia adil dan makmur. Kami ingin perbaikan ekonomi--kita setuju. Kita harus berpihak pada petani, pemuda, kepada rakyat,” katanya.

Solusi lain yang Sandi tawarkan ialah program Rumah Siap Kerja, khusus bagi kalangan muda. Dalam program itu, para pemuda yang belum bekerja akan dilatih keterampilan-keterampilan tertentu, agar mereka dapat berwirausaha. Ditambah kemudahan untuk mengakses permodalan dan dibebaskan dari kewajiban membayar pajak selama dua tahun pertama.

"Karena, pemuda kita tidak perlu belas kasihan. Tetapi, pemuda kita peru diberi keterampilan yang jelas,” ujar Sandi, berargumentasi tentang esensi program kewirausahaan itu. (asp)

Wamen PU Diana Kusumastuti

Kementerian PU Pangkas Anggaran Rp 81 Triliun pada 2025, dari Pagu Rp 110 Triliun

Pemerintah melakukan penghematan anggaran belanja besar-besaran senilai Rp 306,69 triliun pada tahun 2025.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025