Harga Gabah Anjlok, Wirendra Ingin Pemerintah Optimalkan Bulog

Caleg DPR RI Dapil Jawa Tengah VIII, Wirendra Tjakrawerdaja.
Sumber :
  • Dokumentasi Wirendra.

VIVA – Caleg DPR RI Dapil Jawa Tengah VIII, Wirendra Tjakrawerdaja menyoroti anjloknya harga gabah petani. Dari data kelompok tani binaan Partai Golkar di sejumlah daerah, harga gabah turun hingga kisaran Rp3.000-3.500 per kilogram.

Ajukan Saksi Tambahan, Putusan Gugatan Mulan Jameela Cs Ditunda

Wirendra pun berharap saat ini pemerintah harus mengoptimalkan peran Perum Badan Urusan Logistik untuk menyerap gabah petani jika harganya turun.

Wakil Ketua Koperasi dan UMKM DPD Partai Golkar Cilacap itu mengatakan, Inpres No. 5 Tahun 2015 dibuat untuk kepentingan para petani, sehingga pemerintah perlu menyerap hasil gabah petani saat panen raya tiba dan bukan malah membiarkan petani menjual kepada pengepul dengan harga di bawah Harga Pembelian Pemerintah atau HPP.

Jusuf Kalla Nilai Pertemuan Jokowi-Prabowo Damaikan Politik Bangsa

"Jika yang terjadi penyerapan tidak maksimal, maka keuntungan yang didapatkan petani relatif tidak mampu untuk membayar biaya produksi di setiap musim tanam," ujar Wirendra, Rabu 27 Maret 2019.

Meski demikian, Wirendra menyadari bahwa ada keterbatasan gudang Bulog dalam menyerap hasil panen petani. Kemampuan Bulog menyerap hasil gabah petani secara nasional tidak lebih dari 20 persen. 

#03PersatuanIndonesia Sinyal Baik Pertemuan Jokowi-Prabowo

"Artinya apa? Masih ada keterbatasan pemerintah, tapi itu sebuah tantangan agar ke depannya mekanisme penyerapan gabah petani bisa menjadi skala prioritas dari pemerintah," tuturnya.

Sejauh ini, bersama Partai Golkar, Wirendra telah memberi pelatihan dan penyuluhan kepada para petani di beberapa desa di Kabupaten Cilacap dan Banyumas. Pihaknya menitikberatkan kepada pemberdayaan untuk membangun SDM dan keterampilan petani dalam hal cara membuat Pupuk Hayati.

Salah satu tujuannya yakni agar biaya menanam padi petani bisa lebih murah dengan harapan keuntungan yang didapatkan petani bisa lebih besar lagi. 

Sebagaimana diketahui, harga gabah di sejumlah turun drastis. Informasi yang didapatkan dari petani binaan Partai Golkar di beberapa daerah seperti di Jember, Bojonegoro, Nganjuk, dan di beberapa lainnya harga gabah sudah di kisaran Rp3.000–3.500 di bawah harga HPP. Harga gabah di Kabupaten Banyumas juga di angka Rp3.500.

Menurut Wirendra, sudah saatnya SDM petani menjadi prioritas dari pemerintah dan harga gabah menurut Inpres No. 5 Tahun 2015 sudah saatnya direvisi karena bulan Januari sampai Maret harga gabah di pasaran sudah di atas Rp4.000 sehingga sudah tidak tepat lagi HPP Rp3.700. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya