Siapa Swing Voters dan Undecided Voters dalam Pilpres?
- bbc
Sekitar 11% hingga 15% pemilih mengatakan mereka masih ragu-ragu dalam memilih calon presiden Joko Widodo atau Prabowo Subianto, kurang dari sebulan sebelum pemilihan presiden pada 17 April.
Mereka adalah apa yang oleh lembaga survei disebut sebagai swing voters dan undecided voters .
Ketua Umum Perkumpulan Swing Voters, Adhie Massardi menyebut mereka adalah masyarakat atau pemilih rasional yang berjumlah sekitar 30% di setiap pemilu. Mereka biasanya tidak puas dengan kinerja pemerintah dan tidak `sreg` dengan kandidat yang dicalonkan.
"Swing voters ini sampai hari tertentu dia tetap ditengah, tapi kemudian pada saatnya memilih kita baru menentukan pilihan," ujar Adhie kepada BBC News Indonesia, Senin (25/03).
Survei dari paling tidak lima lembaga survey menempatkan elektabilitas presiden petahana Joko Widodo sekitar 53%, sementara Prabowo Subianto sekitar 33%. Masing-masing kubu menyatakan berupaya berebut suara swing voters dalam kampanye terbuka yang digelar mulai hari Minggu (24/03 lalu.
Suara swing voters yang nota bene merupakan millenial, menjadi rebutan.
"Kita sadar betul bahwa millenial memang segmen terbanyak dalam swing voters, mengapa mereka masih swing, karena mereka adalah kaum paling kritis dan kaum paling susah untuk diyakinkan karena mereka ini memilih sesuatu bukan karena tidak suka, tapi melihat mana yang programnya rasional dan tidak rasional," ujar Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean.
Indonesia akan menggelar Pemilu Legislatif dan Presiden pada 17 April mendatang - Getty Images
Sementara, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma`ruf Amin, Arya Sinulingga menggagap, suara swing voters berguna untuk `menebalkan` elektabiltas Jokowi.
Salah satu strategi mereka mendapat suara pemilih yang masih ragu-ragu adalah tiga kartu sakti untuk `merayu` swing voters millenial.
"Yang kita tunjukkan selalu adalah program-program yang memang men- support teman-teman milennial berkembang. Dan Pak Jokowi sangat concern untuk itu," ujar Arya.