Sandiaga: Hapus UN karena Biaya Tinggi dan Tak Berkeadilan
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Dalam debat Pilpres 2019 putaran ketiga, Cawapres Sandiaga Uno menegaskan bersama Prabowo nanti jika mendapat amanat memerintah Indonesia, akan menghapus Ujian Nasional. Sebagai gantinya, Ujian Nasional akan berubah menjadi penulisan bakat dan minat.
Alasan pasangan Prabowo dan Sandiaga mewacanakan penghapusan ujian tahap akhir itu karena ini menguras anggaran.
"UN ini adalah salah satu sumber biaya yang tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk anak-anak di rumah," kata Sandi dalam debat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu 17 Maret 2019.
Menurut cawapres berlatar pengusaha itu, sistem Ujian Nasional saat ini sangat tidak berkeadilan. Untuk itu, dia tegas dan bulat bakal menghapus ujian tersebut.
Sistem penilaian penelusuran bakat dan minat, menurutnya, sangat aplikatif kepada pada peserta didik. Sandiaga meyakini, dengan sistem tersebut anak didik akan mampu untuk diarahkan ke mana mereka sesuai dengan minatnya, misalnya ke bidang ekonomi kreatif atau ke bidang lain sesuai dengan kemampuannya.
Dalam debat tersebut selain menyinggung soal sistem Ujian Nasional, Sandiaga memaparkan konsep sekolah yang bisa menekan angka pengangguran.
"Kami juga memiliki konsep sekolah link and match di mana kita hadirkan penyedia lapangan kerja dan pencipta lapangan kerja tersambung dengan sistem pendidikan kepada kesehatan," ujarnya. (ren)