Debat Ketiga, Fadli Zon Minta Pertanyaan Langsung dari Kandidat
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai, jalannya debat kedua calon presiden yang digelar Minggu, 17 Februari 2019, sudah mengalami kemajuan ketimbang debat pertama pada 17 Januari 2019 lalu.
Namun, menurut Fadli, tetap masih ada hal yang dianggap kurang. Salah satunya terkait pertanyaan yang diajukan oleh panelis.
"Mungkin nanti tim ini saya usulkan enggak usah ada lagi panelis lah. Pertanyaannya dari masing-masing kandidat aja. Kan yang akan datang ini calon wakil presiden, calon wakil presiden A nanya ke B, calon wakil presiden B nanya ke A. Terus tanggapan berapa menit," kata Fadli, usai debat di Hotel Sultan, Minggu malam, 17 Februari 2019.
Menurut Fadli, pertanyaan yang diajukan oleh panelis tidak aktual sehingga membuat jalannya debat sedikit kurang menarik.
"Apalagi juga bisa terjadi kebocoran. Mudah-mudahan tadi enggak bocor. Tapi kan kita ini hidup di Indonesia, bukan saya curiga gitu, tapi bisa saja ada kebocoran dari pertanyaan-pertanyaan itu," ujarnya.
Fadli juga berharap, ke depannya peran moderator dalam debat tidak terlalu mengganggu penampilan kandidat. Moderator hanya bertugas mengingatkan waktu dan tidak memotong pembicaraan kandidat.
"Moderator itu cuma lalu lintas tema harus tetap sesuai, misalnya akan datang pendidikan, ya pendidikan. Enggak boleh pendidikan ngomong mengenai hukum atau yang lain gitu ya. Kemudian selain tema juga waktu, itu aja," ujarnya. (ase)