Mandala Shoji Dicoret dari Daftar Caleg, Istri Tetap Kampanye

Mandala Shoji kini telah menghidup udara bebas setelah tersandung kasus kampanye gelap.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan

VIVA – Ketua KPU Arief Budiman memastikan bahwa Mandala Shoji telah melakukan pidana Pemilu. Oleh sebab itu, KPU memutuskan untuk mencoret Mandala sebagai calon legislatuf (Caleg) karena Mandala sudah divonis melakukan pidana Pemilu dan putusan tersebut sudah bersifat inkrach.

Terpopuler: Putri Anne Kembali Buat Heboh, Erin Taulany Curhat Soal Luka Hati

"Pidana Pemilu (Mandala Shoji). Dasarnya KPU di Undang-Undang itu kan jelas kalau pidana Pemilu maka dicoret, sudah jelas," kata Arief di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 Februari 2019.

Rencananya Caleg asal PAN itu dari kuasa hukumnya akan melakukan melaporkan KPU ke pihak terkait. Mereka keberatan atas pencoretan Mandala dari Daftar Caleg Tetap (DCT). 

Heboh! Mandala Shoji Dituntut Miliaran Rupiah Gegara Ungkap Aib Hotel

Menanggapi hal itu, Arief mempersilakan siapa pun untuk menempuh pembelaan dengan jalur yang sudah sesuai dengan Undang Undang. Menurutnya, apa yang diputuskan pihaknya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Tidak apa-apa. Itu kan kalau tidak puas ruangnya memang sudah disediakan oleh undang undang. Tidak puas keputusan KPU soal apa, soal etiknya silahkan ke DKPP, kalau tidak puas putusan KPU administrasinya ada Bawaslu. UU memberi ruang itu," kata Arief.

Blak-blakan Eks Caleg PDIP dari Kalimantan Barat Usai Diperiksa KPK Kasus Harun Masiku

Arief melanjutkan, jika surat suara sudah terproduksi maka mekanismenya akan diberitahu jika nama Mandala sudah dicoret menjadi caleg. Namun, jika surat suara belum terproduksi maka nama Mandala tak bakal ada dalam daftar caleg.
 
"Kalau surat suara sudah diproduksi maka mekanismenya diberitahukan KPPS dan TPS. Kalau yang nyoblos bersangkutan suara masuk ke partai. Tapi kalau belum diproduksi maka masih ada kesempatan dikeluarkan dari surat suara. Kan enggak mungkin kita produksi lagi," katanya.

Sebagaimana diketahui, Mandala Abadi Shoji merupakan Caleg DPR RI yang maju di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 2 nomor urut 5.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan Mandala melanggar aturan Pemilu setelah terbukti membagi-bagikan kupon umrah saat kampanye. Hakim menjatuhkan vonis tiga  bulan penjara dan denda Rp 5 juta subsidaire 1 bulan penjara.

Usai vonis tersebut, Mandala mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Namun Pengadilan Tinggi memutuskan menolak banding itu.

Mandala Shoji, terpidana kasus pelanggaran kampanye kini sudah di tahan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Februari 2019. 

Meskipun sudah ditahan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat akan tetapi istri Mandala, Maridha Deanova Safriana akan tetap melakukan kampanye di daerah pemilihan suaminya tersebut. 

"Istrinya dan timnya tetap jalan kampanye mendapatkan suara bagi Mandala. Insya allah mandala perjuangannya tidak sia-sia bisa tetap jadi anggota DPR," ujar kuasa hukum Mandala, Elza Syarief di kantornya, Jalan Latuharhari Nomor 19, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 Februari 2019. 

Kemudian Elza mengatakan bahwa kliennya tidak pernah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait masalah kasus tersebut. "Sesuai keterangan bapak Kajari Mandala tidak pernah masuk dalam DPO," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya