Wapres JK Akui Ada Kebocoran Anggaran, Sandiaga: Jangan Menutup Mata

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Siswowidodo

VIVA – Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno meminta seluruh pihak untuk tidak menutup mata mengenai isu kebocoran anggaran negara. Terlebih, kondisi tersebut juga dibenarkan wapres Jusuf Kalla dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Kebocoran anggaran memang menjadi salah satu perhatian kubu Prabowo-Sandi selama ini. Meski saat ini ada perbedaan mengenai besarnya kebocoran yang terjadi, namun menurut Sandi yang jelas hal itu terjadi.

"Pak JK (Jusuf Kalla) bilang 7-15 persen, lalu KPK bilang ada 50 persen. Intinya ini ada, jadi jangan menutup mata dong," kata Sandi di Bengkulu ketika menemui sejumlah pendukungnya, Sabtu, 9 Februari 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Menurut Sandi, kebocoran anggaran negara yang terjadi bukan dalam angka kecil. Bukti itu bahkan sudah pernah dilaporkan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"KPK itu pernah bilang ke saya. Kalau mereka bisa saja OTT (Operasi Tangkap Tangan) setiap hari. Tapi bukan itu masalahnya," ujar Sandi.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Atas itu, ia berharap seluruh pihak untuk saling berkomitmen menyelesaikan masalah itu. "Jadi jangan saling menyalahkan. Kebocorannya telah terjadi," kata Sandi.

Isu kebocoran anggaran negara sebelumnya dilontarkan oleh Calon Presiden Prabowo Subianto. Dalam pernyataannya Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut ada kebocoran sebesar 25 persen atau sekira Rp500 triliun dalam anggaran negara.

Namun pemerintah dan partai koalisi pendukung pemerintah tampak berusaha menegaskan bahwa tudingan Prabowo tersebut tak benar.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024