Wiranto: Keliru Pilih Pemimpin, Tunggu Kehancurannya

Menko Politik Hukum dan HAM Wiranto.
Sumber :
  • Ridho Permana/VIVA.co.id

VIVA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, meminta masyarakat tidak salah memilih pemimpin dalam pemilihan umum 2019 nanti. Hal itu disampaikan dalam acara penandatanganan perjanjian kinerja pejabat Eselon I Kemenko Polhukam tahun 2019.

Blak-blakan Eks Caleg PDIP dari Kalimantan Barat Usai Diperiksa KPK Kasus Harun Masiku

"Maka berkali-kali saya katakan, jangan keliru memilih pemimpin. Sebab menurut agama Islam bahwa satu perkara diserahkan bukan yang ahlinya, maka tunggu kehancurannya," kata Wiranto di Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin 4 Februari 2019.

Wiranto menganalogikannya dengan orang yang punya putri yang dilamar banyak orang. Pasti orang itu menurutnya lebih ingin putrinya mendapat orang yang terbaik, bukan yang tidak baik.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

"Masa anda memilih yang paling brengsek. Kan ndak mungkin merelakan anak gadis anda bersanding dengan orang brengsek sekian tahun," ujar dia.

Dia mengingatkan pemilu bukanlah sesuatu yang main-main dan juga sederhana. Tetapi juga untuk tujuan kelanjutan pembangunan di Indonesia ke depan.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Kita tidak sekadar memilih pemimpin, tapi bagaimana kita melanjutkan pembangunan negeri ini. Lima tahun ke depan itu dengan memilih pemimpin, itu sebenarnya, dengan memilih pemimpin, bagaimana kita menentukan nasib negeri ini lima tahun ke depan," katanya.

Wiranto menyebut perjanjian kinerja yang dilakukan hari ini adalah untuk mewujudkan stabilitas nasional jelang Pemilu 2019 tersebut. Stabilitas menurutnya adalah syarat mutlak.

"Kita tahu bahwa dalam kehidupan suatu negara, maka posisi dari stabilitas politik, keberesan hukum dan sebagai keamanan, merupakan syarat mutlak untuk negara ini menjadi eksis untuk mendirikan pembangunan nasional," kata Wiranto.

Andre Taulany dan Rien Wartia Trigina

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Bersamaan dengan mencuatnya kabar perceraian Andre Taulany dan sang istri, kasus masa lalu Erni Taulany menghina Prabowo Subianto di Pilpres 2019 kembali disorot.

img_title
VIVA.co.id
12 Agustus 2024