Caleg Mantan Koruptor: Perlu Ditempel di TPS dan Diumumkan Meluas
- bbc
"Enggak ada strategi, rakyat sudah tahu kok," kata Taufik santai saat dihubungi BBC News Indonesia. "KPU lebay lah, mestinya urusin aja DPT (daftar pemilih tetap), ini kan pencitraan aja KPU."
Nama Taufik bersanding dengan sejumlah mantan narapidana kasus korupsi lainnya, seperti Desy Yusnandi yang maju di DPRD Banten dari Partai Golkar, Welhelmus Tahalele dari Partai Hanura yang mencalonkan diri di DPRD Maluku Utara, hingga mantan gubernur Aceh, Abdullah Puteh, yang maju untuk duduk di kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Taufik menganggap pengumuman KPU tak akan banyak berpengaruh terhadap kansnya untuk kembali duduk di parlemen.
"Konstituen saya kan udah tahu, dan saya kan udah berkomunikasi tahunan dengan konstituen saya. Aman aja. Buktinya, yang lalu saya mengumumkan diri, yang kemarin juga saya mengumumkan diri. Buktinya kan kepilih ," ujar Taufik menjelaskan.
Taufik justru meminta KPU menangani urusan lain yang dianggapnya lebih penting.
"Mendingan KPU urusin orang gila, urusin DPT, hadapin kasus Oesman Sapta, urusin debat supaya menarik," pungkasnya.