Caleg Eks Koruptor Diumumkan, Gerindra: Biar Masyarakat yang Memilih
VIVA – Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria menanggapi partainya yang memiliki caleg eks koruptor terbanyak kedua pasca diumumkan Komisi Pemilihan Umum. Menurut Riza, biar masyarakat yang akan memilih.
"Semua kita persilakan pada masyarakat di dapil masing-masing untuk memilih," kata Riza saat dihubungi, Kamis 31 Januari 2019.
Dia menambahkan caleg eks narapidana korupsi tak ada di DPR RI. Tapi, hanya DPRD provinsi dan kabupaten. Pencalonannya pun tidak atas tandatangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, tapi masing-masing daerah.
"Apa yang disebut Pak Jokowi di debat itu salah. Pak Jokowi bilang Pak Prabowo tanda tangan. Enggak ada tanda tanga karena aturan UU-nya yang ditandatangani ketum partai itu DPR RI. Jadi prabowo ngga pernah tandatangan mantan napi," kata Riza.
Ia menambahkan setelah mengetahui dari Bawaslu soal ada caleg di daerah yang eks napi koruptor, Gerindra langsung meminta membatalkan pencalonan. Tapi, para calon menggugat dan memenangkan gugatan di Bawaslu.
"Mereka juga melakukan gugatan ke PTUN dan MA dan mereka juga dimenangkan. Sebagai warga negara mereka punya hak membela diri dan diatur di UU," kata Riza.
Kemudian, ia menekankan eks napi telah menebus kesalahannya. Ia menilai masih banyak orang yang bersalah dengan korupsi miliaran atau ratusan miliar, hanya belum tertangkap.
"Karena bisa jadi dekat dengan kekuasaan, aparat hukum, memiliki modal yang banyak, jadi bisa mengatur hukum untuk kepentingan dirinya," tuturnya.
Dia menambahkan untuk saat ini biar masyarakat yang menilai. Kata Riza, Gerindra tegas soal komitmen mendukung pemberantasan korupsi.
"Jadi sekali lagi partai Gerindra punya komitmen yang kuat untuk melakukan pemberantasan korupsi. Sekarang kembali ke masyarakat," kata Riza.
Untuk di DPR RI, ia pastikan selama hampir 10 tahun tidak ada anggota DPR RI dari partai Gerindra tersangkut kasus korupsi maupun operasi tangkap tangan.
"Banyak partai lain yang ketangkap korupsi, OTT, di eksekutif juga ada. Alhamdulillah tidak ada dari Gerindra," kata Riza. (ren)