BPN Kecewa Puluhan Laporan Serang Paslon Mereka Tak Diproses

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dipijat pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA –  Anggota bidang hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Habiburokhman mengaku kecewa. Pihaknya merasa laporan mereka soal pencemaran nama baik dan fitnah tak pernah ditanggapi. 

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Habiburokhman mengatakan pihaknya sudah puluhan kali membuat laporan terkait fitnah dan pencemaran nama baik yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 itu. Laporan dibuat ke polisi juga Dewan Pers, hingga Badan Pengawas Pemilu.

"20 Laporan BPN ke Bareskrim, Bawaslu dan Dewan Pers soal fitnah dan pencemaran nama baik terutama kepada paslon kami," katanya dalam diskusi Polemik oleh MNC Trijaya Network dengan tema Hantu Kampanye Hitam, di D'consulate resto & lounge, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu 26 Januari 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Sayangnya, menurut dia, sampai sekarang puluhan laporan yang telah dibuat belum ditindaklanjuti. Padahal waktu membuat laporan dinilai terhitung sudah lama.

Semisal ada laporan yang dibuat tiga bulan lalu dari sekarang. Bahkan ada laporan yang dibuat 6 bulan lalu tapi belum terlihat ditindaklanjuti.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Dia merasa ada tebang pilih dalam hal ini. Untuk itu, ia minta laporan yang dibuat pihaknya juga bisa diproses. "Jadi kasus-kasus seperti itu, diluar kekuasaan. Kami hanya bisa melapor dan menunggu diproses," kata dia lagi.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024