Jokowi Borong Sabun Rp2 Miliar, Hanya Tujuan Politik Sesaat

Liliawati, pelaku UMKM yang mendapat pesanan Rp2 miliar dari Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Agus Rahmat

VIVA – Pembelian 100 ribu botol sabun cuci piring senilai Rp2 miliar oleh Presiden Joko Widodo menuai perhatian luas. Juru Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Nizar Zahro, menyebut pembelian itu tak punya dampak pada peningkatan UMKM seperti yang diklaim.

Jokowi Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Grobogan dan Blora

"Pembelian itu tidaklah murni dalam rangka untuk meningkatkan UMKM, dan konyol kalau dibilang bermaksud begitu," kata Nizar, Rabu 23 Januari 2019.

Ketua DPP Partai Gerindra ini beralasan pembelian yang dilakukan Jokowi itu hanya untuk kepentingan sesaat saja. Nizar bahkan menuding pembelian sabun itu terkait dengan kepentingan politik.

Sarapan Bareng Paslon Luthfi-Yasin dan Raffi Ahmad, Jokowi Ngaku Tak Diundang Kampanye di Solo

"Karena pembelian oleh Jokowi sangatlah bertujuan sesaat. Baik sesaat karena tujuan politik, maupun sesaat karena pembelian sabun dengan seharga itu tidaklah juga berdampak terhadap peningkatan UMKM," ujar Nizar.

Menurut Nizar, tuga Presiden adalah mencari celah agar produk itu bisa laku di pasaran. Kemudian produk itu bisa menjadi andalan nasional dan kalau bisa internasional.

Sarapan Bareng Ahmad Luthfi, Jokowi: Calon Pemimpin Harus Mampu Yakinkan Rakyat

"Mau beli 10 miliar kalau perhatian ke mereka tidak dikembangkan tetap percuma dan hasilnya hanya sesaat tadi," kata Nizar.

Sebelumnya, dalam agenda Presiden di Gedung Serbaguna Mandala, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dalam rangka Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) 2019, Jokowi dan Ibu Negara Iriana menghampiri stand pengusaha bernama Liliawati. Dari situ Jokowi memborong produk sabunnya.

"100 ribu botol (produk sabun cuci piring yang diborong Jokowi)," ujar Liliawati.

Menurut Staf Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, menyatakan Jokowi membayar 100 ribu botol sabun cuci senilai Rp2 miliar dari kantong pribadinya sendiri.

Kritikan juga sempat disampaikan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. Dia mempertanyakan anggaran untuk pembelian sabun pencuci piring itu. Pernyataan Fahri disampaikan melalui akun twitter pribadinya. Namun, Ngabalin malah menyindir balik politisi PKS itu. (oya)

Baca juga:

Jokowi Borong 100 Ribu Botol Sabun Cuci Piring Senilai Rp2 Miliar

Jokowi Borong Sabun Cuci Rp2 Miliar, JK Tak Tahu Sumber Uangnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya