Sandiaga Uno: Pilpres 2019 Mirip-mirip Pilgub DKI
- VIVA/ Nur Faishal.
VIVA - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno optimistis bersama Calon Presiden Prabowo Subianto beserta para pendukung bakal memenangkan Pemilihan Presiden 2019 melawan pasangan calon petahana, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sandi melihat dinamika pilpres kali ini hampir sama dengan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, yang pada ujungnya menjungkalkan petahana.
"Survei yang tidak digoreng-goreng menunjukkan bahwa kita terus naik, sementara kubu sebelah, tidak usah kita sebutkan, tapi yang jelas kita naik. Menunjukkan bahwa ini mirip-mirip Pilgub DKI Jakarta," kata Sandiaga di hadapan pimpinan Relawan Prabowo-Sandi se-Jawa Timur di Hotel Premier Place Juanda di Sidoarjo pada Senin malam, 21 Januari 2019.
Seperti diketahui, Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 menghadirkan dua pasangan calon, yakni paslon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat versus Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Petahana saat itu dijagokan sebagai pemenang, namun pada akhirnya kontestasi dimenangkan oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Seperti tadi disampaikan, bahwa saat Pilkada DKI semua pihak ada di kubu sana. Semua kekuatan, kekuasaan, dan semua modal-modal besar ada di pihak sana. Tapi alhamdulillah, tadi Pak Sofyan sampaikan, hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maulaa wa ni'man nashiir," kata Sandiaga menyemangati para relawan.
Usai acara, kepada wartawan, Sandiaga mengatakan tren kemenangan mulai terlihat seperti di Pilgub DKI. Dia optimistis di Jawa Timur Prabowo-Sandiaga menang. Menurutnya, siapa yang mampu memenangkan suara di Jatim maka secara nasional akan menang.
"Yang bekerja ini seluruh sinergi dan isu utamanya adalah ekonomi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Sahabat Relawan Prabowo-Sandi Jawa Timur, Fauzi Mahendra, mengatakan bahwa rapat koordinasi relawan se-Jatim dilakukan sebagai penguatan gerakan untuk memenangkan suara saat pemungutan suara nanti.
"Harapan dari agenda Bang Sandi bagaimana mengatur door to door satu-satu ke relawan," ujarnya.
Tujuan dari rakor ialah mengatur strategi dan sinergitas para pimpinan relawan agar tidak berjalan sendiri-sendiri. Sedikitnya 2,1 juta relawan terkoordinasi di Jatim untuk memenangkan Prabowo-Sandi.
"Karena yang jalan memang relawan dari emak-emak pasar, dan kedua anak muda milenial, yang mampu mendongkrak suara. Ketiga, karena Bang Sandi setiap kunjungan targetnya sepuluh titik," tutur Fauzi. (ren)