Prabowo Sindir Menteri Jokowi Sering Tidak Kompak
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Calon presiden Prabowo Subianto menyindir Pemerintahan Joko Widodo yang menterinya kerap berbeda pendapat. Prabowo meminta Jokowi menjelaskan apakah dalam pengambilan kebijakan ada konflik kepentingan atau tidak.
Terutama Prabowo meyoroti soal kebijakan impor beras. Saat Mentan Andi Amran Sulaiman dan Dirut Bulog Budi Waseso mengatakan stok beras cukup dan tidak perlu impor, tapi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita justru melakukan kebijakan impor beras dengan jumlah mencapai 2 juta ton lebih.
"Pak Jokowi yang saya hormati, yang membingungkan kami, antara menteri Bapak berseberangan. Ada yang katakan persediaan beras cukup, tapi menteri lainnya ada yang mau impor beras. Makanya kami tanya bagaimana Bapak meyakinkan masyarakat, pejabat yang Bapak angkat tak ada konflik kepentingan?" kata Prabowo kepada Jokowi
Jokowi menjawab apa yang ditanyakan Prabowo. Menurut Jokowi itu merupakan hal yang wajar. Itu adalah dinamika dalam mengambil keputusan. Menurut Jokowi, adanya perbedaan adalah hal yang baik. Sehingga fungsi kontrol dan pengawasan berjalan baik
"Ya kalau ada perbedaan itu dinamika, sering terjadi di rapat, saya dengarkan, ada yang mau impor ada yang tak mau impor. Tapi, kalau sudah diputuskan akan kita jalankan," ujarnya.
Menurut Jokowi, bila semua keputusan selalu sama jadi tidak ada saling kontrol, mengawasi. Karena itu, pendapat menteri tidak perlu selalu sama.