Pendukung Capres Dipisah Saat Acara Debat Perdana

Gladi resik debat capres putaran pertama di Hotel Bidakara
Sumber :
  • Ridho Permana/VIVA

VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyediakan arena khusus bagi pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang akan datang ke lokasi debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis malam, 17 Januari 2019.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

"Bagi para simpatisan atau pendukung, kita sediakan arena di luar gedung. Sudah kita siapkan dengan baik, bekerja sama dengan aparat keamanan," kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi.

Pramono menambahkan, hasil koordinasi dengan pihak keamanan, para simpatisan pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi dipisahkan saat datang serta saat menyaksikan debat kandidat di luar arena.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Sudah kita siapkan dengan baik bekerja sama dengan aparat keamanan untuk memastikan yang di luar juga tetap berlangsung kondusif. Ya itu sudah pasti dalam perencanaan aparat keamanan," tuturnya.

Sesuai kapasitas gedung tempat dilangsungkannya debat kandidat, KPU hanya menyiapkan 500 undangan. Sebanyak 100 undangan untuk masing-masing pasangan calon capres dan cawapres. Sisanya sebanyak 300 undangan, secara khusus disebar langsung oleh KPU.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Jangan Bawa Atribut

Sementara itu, para pendukung diingatkan tidak perlu membawa atribut untuk mendukung pasangan capres dan cawapres. Khususnya bagi tamu undangan, KPU akan memberikan atribut khusus bagi para pendukung.

Disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, para pendukung juga diingatkan untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang seperti senjata tajam. Sebab, hal ini tentu bukan hanya jadi perhatian dalam, tapi juga luar negeri yang ingin melihat proses demokrasi Indonesia.

"Tentunya yang masuk ruangan ada 100 orang pendukung per pasangan, jadi ada 200 orang. Kita berharap di luar dukungan di ruangan, kita harap kalau ada dukungan lain yang datang ke Bidakara, kita harap ada ketertiban menjaga kegiatan tersebut agar kegiatan itu aman dan lancar," kata Argo.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar menambahkan, kedua pendukung paslon yang ada tidak digabung saat di sana. Panitia pelaksana debat dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum sudah mengatur soal pendukung yang hadir dengan undangan dan yang hadir tidak membawa undangan.

"Undangan yang di dalam itu kan sudah diatur sedemikian rupa ya. Nanti yang tidak dapat undangan kami arahkan ke sana, kanan dan kiri posisinya. Kami jaga secara khusus," kata Indra.

Dalam debat perdana kali ini, KPU secara khusus mengundang para mantan presiden dan wakil presiden untuk menyaksikan debat capres cawapres peserta Pemilu 2019 secara langsung.

Seperti Presiden ketiga RI, BJ Habibie, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. Para mantan wakil presiden yang diundang di antaranya Hamzah Haz dan Boediono. 

"Kita rapat memastikan bahwa undangan itu sampai, kepastian apakah nama-nama yang diundang bisa menghadiri undangan kita," kata Pramono. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya