Tim Prabowo Tak Terima Disebut Maling Lagu Raper Kill the DJ

Wakil Direktur Hukum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak terima dituduh maling gara-gara beberapa simpatisan pendukungnya menggunakan tanpa izin lagu "Jogja Istimewa" ciptaan Marzuki alias Kill the DJ.

Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia yang Bakal Berpengaruh di 2025

Tim Prabowo juga menyesalkan sikap Marzuki yang mengumbar caci-maki di akun Twitter-nya sebagai reaksi begitu mengetahui lagunya diubah tanpa izin, apalagi untuk kepentingan politik praktis pemilu.

"Jangan jugalah mudah menuduh rakyat kita ini sebagai maling, karena di Twiter-nya saya lihat Marzuki mencaci ibu-ibu itu dengan kalimat 'maling', 'bangsat'," saran Ferdinand Hutahaean, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, saat dihubungi pada Rabu, 16 Januari 2019.

Budi Arie Lapor ke Prabowo: 1.923 Koperasi Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Ferdinand tak memungkiri bahwa ibu-ibu simpatisan Prabowo yang tanpa izin menggunakan lagu itu memang salah. Namun, katanya, Marzuki seyogianya mengerti juga bahwa ibu-ibu tak memahami hukum atau undang-undang tentang hak cipta.

Bahkan, menurutnya, baik pula dimaklumi bahwa ibu-ibu itu justru menggandrungi lagu tersebut, alih-alih melecehkannya. "Lihatlah bahwa mereka para emak itu kagum dan suka dengan lagu itu sehingga digunakan untuk ekspresi politik mereka," katanya.

Budi Arie Ungkap Arahan Prabowo: Bahan Baku Makan Gizi Gratis Harus dari RI, Bukan Impor

Ferdinand menyarankan Marzuki tak berlebihan bereaksi, apalagi dengan kalimat kasar seperti itu. Barangkali cukuplah ditegur atau diingatkan, dan ibu-ibu itu pastilah akan mengerti sehingga akan meminta maaf.

BPN Prabowo-Sandiaga sebenarnya tidak terlibat di sana dan tidak mengetahui hal itu. BPN juga tidak terlibat mengubah lagu dan tidak mengetahui pengubahan itu. Menjadi hak Marzuki untuk melaporkan masalah itu kepada polisi, tetapi semestinya dibatalkan saja dan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kasihan emak-emak itu [kalau] harus dipenjarakan karena ketidaktahuan tentang aturan. Sebaiknya dikasih tahu supaya mereka mengerti," ujarnya. (mus)

Makan Bergizi Gratis di SMPN 2 Curug, kab Tangerang

Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, 190 Dapur Siap Beroperasi

Program Makan Bergizi Gratis akan dimulai besok, Senin, 6 Januari 2025. Ada 190 dapur yang siap beroperasi

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025