Ketua MUI Bogor Sebut Ma'ruf Amin Pakar Ekonomi Syariah
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Bogor, KH Muhammad Mustofa Abdullah Bin Nuh tak bisa menutup rasa gembiranya ketika calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin datang ke pondok pesantren (Ponpes) yang diasuhnya. Kedatangan Ma'ruf disebut Abdullah mengenakan istilah bahasa Sunda bak 'kagunturan madu' alias mandi madu.
"Ibarat mandi madu, basah mandi madu, karena beliau adalah guru kami. Dari beliau kami menyerap prinsip-prinsip Ahlussunnah wal Jamaah. Total," kata pria yang akrab disapa Toto ini di Ponpes Al - Gazhaly, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 5 Januari 2019.
Dari Ma'ruf, kata Toto, dia dan banyak umat Islam tidak belajar sekadar ilmu agama. Mantan Rais Am PBNU itu mengenalkan konsep ekonomi syariah yang begitu komprehensif.
Bahkan ia menyebut, Ma'ruf sebagai pakar ekonomi syariah. Terbukti, gelar yang disandangnya yakni profesor atau guru besar bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berdasarkan berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
"Beliau ini adalah salah satu pakar ekonomi syariah rujukan kami. Jadi mohon doa dari semua agar suatu waktu di bawah bimbingan beliau, kita bisa menegakkan ekonomi syariah yang inklusif," kata Toto.
Sementara itu, Ma'ruf mengaku kedatangannya kali ini sekaligus bersilaturahmi dengan keluarga besar KH Abdullah bin Nuh, yang juga ayahanda Kiai Toto. Selain ulama terpandang, Ma'ruf menyebut, KH Abdullah seorang sastrawan.
"Saya sangat mengagumi beliau (KH Abdullah). Salah satu karangannya dalam bahasa Arab ini luar biasa dan dicetak juga di Mesir yaitu pengakuannya juga sekaligus ana Muslim sunni syafi'i seorang Muslim dan bermahzab ahlusunnah wal jamaah dan safi'i," ujar Ma’ruf. (ren)