Kampanye di Tarakan, Sandi Temui Pelaku Tambak Udang dan Kepiting
- Dok. Tim Sandiaga Uno
VIVA – Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengisi kegiatan kampanye dengan mengunjungi Pulau Borneo Kalimantan, Jumat, 4 Januari 2019. Sandi sempat mengunjungi tempat penjualan udang dan kepiting di Jalan Jembatan Bongkok, Pantai Karang Anyar, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Dalam kunjungannya tersebut, Sandi menyerap aspirasi para nelayan. Salah satunya disampaikan oleh Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kalimantan Utara, Nurhasan yang mengeluhkan beberapa kendala yang dialaminya dalam menggeluti pekerjaannya tersebut.
"Kami ada masalah dengan harga yang naik turun, sehingga tak ada kepastian dalam pendapatan pak. Belum lagi soal penyakit dan ketatnya kualitas untuk ekspor. Kami berharap ada perhatian yang lebih besar dari pemerintah, baik kebijakan maupun pendampingan," kata Nurhasan kepada Sandi, Jumat 4 Januari 2019.
Pelaku budidaya kepiting, Munir ikut mengeluhkan masalah kepada Sandi. Dia mengaku saat ini ada beberapa kebijakan yang membuat gerak pengusaha kepiting yang kebanyakan diekspor ke Cina itu menjadi terbatas.
"Jadi pasar kepiting ini pasar terbesarnya saat Imlek. Antara 5 Desember hingga 15 Januari. Pembatasan ekspor untuk kepiting betina yang sedang bertelur. Itu memang kalau tangkapan alam memang enggak papa. Tapi ini kan budidaya," keluh Munir.
Munir khawatir bila dibiarkan justru kepiting tersebut menjadi hama. Selain itu, harganya bisa anjlok.
"Kalau dibiarkan, kepiting ini bisa menjadi hama, merusak tambak ikan dan udang. Harga pun turun dari Rp200 ribu rupiah perkilo menjadi hanya Rp40 ribu perkilo," kata Munir.
Nurhasan dan Munir pun meminta Sandi bisa membantu memberikan solusi dari masalah yang dikeluhkannya tersebut.
Menjawab hal tersebut, Sandi akan mengkajinya lagi. Namun eks Wagub DKI itu memastikan, jika 2019 dipercaya melayani masyarakat Indonesia, pemerintah akan hadir. Ia menekankan kembali dirinya bersama capres Prabowo Subianto fokus persoalan ekonomi.
"Kami pastikan pemerintah hadir untuk semua pelaku usah kecil dan menengah. Fokus kami adalah ekonomi, termasuk menggerakkan ekonomi rakyat," jelas Sandi. (jhd)