BPN Prabowo-Sandi Sebut Ada yang Lebih Penting dari Tes Baca Alquran

Sodik Mudjahid.
Sumber :

VIVA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menganggap tes baca tulis Alquran untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tidak perlu dilakukan.

Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan

Meski menilai hal itu baik, kubu capres-cawapres nomor urut 02 ini memandang, yang terpenting dalam pemahaman suatu agama ialah pemahaman dan pengamalan seseorang akan ajaran-ajaran yang harus dilakukan. 

"Yang sangat dan lebih penting adalah pemahaman terhadap isinya dan bagaimana mengamalkannya secara demokratis dan konstitusional di NKRI yang berdasar Pancasila dan UUD 1945," kata Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sodik Mudjahid, saat dikonfirmasi VIVA, Minggu 30 Desember 2018. 

Tragis! Gegara Tak Hafal Surah Alquran, Bocah di Batam Dianiaya hingga Diikat Rantai Besi oleh Ibu Kandung

Menurut Sodik, yang terpenting dari kadar keagamaan seseorang, apalagi calon pemimpin, bukan dilihat sekadar membaca kitab suci. Ia mencontohkan, pemilihan ketua umum PSSI misalnya, apakah hal teknis juga diuji dalam pencalonannya.

"Apakah dilakukan tes cara menendang bola, cara stop bola dan cara dribble bola? Tidak kan? Tapi visi misi memajukan sepak bola," ujarnya. 

Menyentuh! Kisah Mualaf Davina Karamoy, Pemeran Rani dalam Sinetron Ipar Adalah Maut

Dia mengatakan, memahami Alquran dan kitab-kitab suci lain penting sebagai seorang capres. Kemampuan membaca Alquran bukan syarat tapi sebagai keunggulan saja. Untuk itu, tes baca tulis tidak perlu dilakukan. 

"Tes, amati dan cermati pemahamannya terhadap Alquran. Tapi tidak melalui tes khusus karena bisa tampak dalam debat, dalam pidato dan dalam pendapat dan pikirannya selama ini," tuturnya. (art) 

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kamaruddin Amin (Doc: Natania Longdong)

Perjuangan Kemenag Revitalisasi Percetakan Al-Quran, Minta Bantuan Arab Saudi tapi Syaratnya Tanah 10 Hektare

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menceritakan perjuangan Kementerian Agama untuk memperbaiki fasilitas percetakan Al-Quran di Ciawi, Bogor.

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2024