PDIP: Tak Ada Untungnya Rusak Atribut Partai Lain, Apalagi Demokrat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di sela-sela di tengah kegiatan safari politiknya di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Minggu, 15 Oktober 2018.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mengklaim tak terlibat perusakan atribut Partai Demokrat di Riau. Lagi pula, bagi partai itu, tak ada manfaat apapun merusak properti partai lain, kalau memang ada yang menganggap peristiwa itu bagian dari persaingan antarpartai dalam pemilu.

Viral Penampakan Puluhan Baliho Caleg Dipasang di Pohon, Auto Kena Label 'Tersangka' Penusukan

"Tidak ada untungnya bagi kami merusak atribut partai lain, apalagi Demokrat," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto di sela-sela di tengah kegiatan safari politiknya di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Minggu 16 Oktober 2018.

Menurut Hasto, PDIP selalu mendasarkan hasil survei bahwa Partai Demokrat bukanlah pesaing utama. Hitung-hitungan politik, basis pemilih partai berlogo Kepala Banteng itu tidak beririsan dengan basis Partai Demokrat.

Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud saat Jokowi Kunker ke Bali Dinilai Tepat untuk Jaga Netralitas

Artinya, PDIP tak mungkin menggembosi atau menggerus suara Partai Demokrat. Apalagi peristiwa itu terjadi Riau, wilayah yang dianggap bukan prioritas lumbung suara partai. 

Justru irisan pemilih Partai Demokrat, katanya, terdapat dari koalisi internalnya, yakni Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional.

Baliho Ganjar-Mahfud MD Dicopot Jelang Jokowi Kunker, Begini Penjelasan Pemprov Bali

"Pemilih PDIP dan Partai Demokrat itu tidak bersinggungan (satu) sama lain. Kalau (suara) PDIP turun juga tidak lari ke Partai Demokrat. Sebaliknya, kalau Partai Demokrat turun, juga tidak lari ke PDIP," katanya.

Hasto menengarai, perusakan itu ulah oknum atau pihak luar yang menyusup ke kelompok tertentu. "Sehingga, kami mensinyalir bahwa ada penyusup yang mengaku dan mengatasnamakan pihak tertentu," ujarnya.

Mengenai tuduhan yang dikatakan politikus Partai Demorkat Andi Arief, Hasto menolak berpolemik terlalu jauh. Yang jelas, PDIP tak pernah terganggu aktivitas politik Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono selama berkampanye.

"Ketika Bus Kampanye Demokrat yang eksklusif, lux, dan mahal melintas di wilayah yang menjadi basis PDI Perjuangan pun semua aman-aman saja. Apalagi di Riau. Jadi, mari perangi bersama, para penyusup yang mencoba mengadu domba partai tersebut," katanya. (asp)

Usaha Mahakarya Advertising Banjir Orderan Pilkada di Jambi

Bisnis Pilkada, Usaha Percetakan Raih Miliaran dari Bikin Spanduk dan Baliho

Pilkada serentak 2024, yang meliputi pemilihan gubernur, walikota, dan bupati, memberikan angin segar bagi industri percetakan. Mahakarya Advertising.

img_title
VIVA.co.id
17 Oktober 2024