Cegah Konflik Pemilu 2019 di Papua, Polri Siapkan Satgas Binmas Noken
- VIVA.co.id/bayumaitra.net
VIVA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian membentuk Satuan Tugas Binmas Noken sebagai upaya pendekatan lunak kepada masyarakat Papua. Salah satu tujuannya untuk mengamankan Pemilu 2019 di Papua.
Kepala Satgas Khusus Binmas Noken Komisaris Besar Polisi Eko Rudi Sudarto menjelaskan, satgas yang dipimpinnya mulanya direncanakan hanya sampai akhir tahun atau 31 Desember 2018. Tetapi, kata dia, untuk meminimalisir konflik dalam pesta demokrasi tim Satgas tersebut diperpanjang masa kerjanya.
"Untuk mengawal pesta demokrasi agar berjalan aman, operasinya diperpanjang hingga agenda pilpres dan pileg 2019 rampung," kata Eko dalam acara Forum Group Discussion (FGD) Binmas Noken di Hotel Diradja, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Desember 2018.
Eko menjelaskan sebelum dimulainya Pemilu 2019, sudah ada beberapa upaya positif yang dilakukan pihaknya untuk masyarakat Papua. Terobosan upaya seperti dikemas dalam bentuk kegiatan bertani dan beternak.
"Satgas Binmas Noken Polri tersebar di sembilan titik sasaran, terdiri dari Kabupaten Mimika, Jayawijaya, Lanny Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nabire, Paniai, Puncak dan Puncak Jaya," kata Eko.
Dia menekankan dengan kegiatan itu untuk mengajak masyarakat lebih produktif dan mandiri lewat kegiatan bertani serta beternak. Menurut Eko, hal tersebut menjadikan masyarakat Papua terhindar dari adanya permasalahan konflik di Tanah Cenderawasih.
“Program Satgas Binmas Noken Polri mencakup antara lain peternakan babi, lebah madu, sapi dan ayam pedaging. Dalam bidang bidang pertanian berupa pembinaan petani kopi dan membuka lahan pertanian untuk sayur mayur,” jelas Eko.
Satgas Binmas Noken juga memberikan pendidikan dasar dan olahraga taekwondo kepada anak-anak di sembilan kabupaten sasaran. Pendidikan tersebut dikemas dalam program polisi pergi mengajar, yang dalam bahasa Papua disebut ‘polisi pi ajar’. (umi)