Maruf Amin: Saya Belum 80, Baru 57 Tahun

Cawapres Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Edwin Firdaus.

VIVA - Calon Wakil Presiden Maruf Amin mengaku sangat bahagia banyak remaja yang memberi dukungan terhadap pencalonan capres Jokowi bersamanya di Pemilu Presiden 2019. Karena itu, di usianya yang senja, dia berjanji bila terpilih akan memberikan yang terbaik bagi generasi muda di Indonesia.

"Hari ini saya merasa bahagia sekali karena saya ingin memberikan apresiasi yang tinggi pada Remaja (relawan milenial Jokowi Maruf Amin). Andai bisa, saya hari ini mau menjadi remaja lagi. Tapi tidak mungkin. Oleh karena itu, saya tidak ingin menjadi remaja, tapi saya ingin memberi sesuatu yang lebih dari berharga kepada para remaja," kata Maruf Amin dalam sambutannya di acara Festival Remaja Bersatu untuk Indonesia di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 25 November 2018.

Maruf mengaku jauh lebih bangga dengan motto dan semboyan yang dibuat Remaja pada deklarasi hari ini, yakni kampanye cerdas, kampanye tanpa hoax, dan tanpa fitnah. Karena itu merupakan program kubunya.

"Nantinya antara kami dan Remaja punya sisi-sisi dan pandangan yang sama. Kampanye harus bebas. Bebas dari fitnah, harus bebas dari ujaran kebencian, karena bisa memecah bangsa. Tapi kampanye harus menyampaikan gagasan-gagasan, ide-ide cemerlang untuk bangsa dan negara. Ini saya kira yang penting," ujarnya disambut riuh tepuk tangan audiens yang hadir.

Maruf tidak ingin Remaja hanya sekadar memberi suaranya di TPS, tapi jauh dari itu, dia berharap Remaja memiliki ide dan semangat yang besar untuk memajukan bangsa dan negara.

"Makanya semboyan kami: Jokowi Maruf Amin Indonesia maju," ujarnya.

Menurut Maruf, apa yang dikerjakan oleh Jokowi di periode saat ini merupakan arus baru Indonesia. Artinya punya tahapan-tahapan. Pertama meletakkan dasar, lalu tonggak-tonggak, kemudian meletakkan milestone untuk pijakan melompat.

"Selama 5 tahun ini Pak Jokowi dengan satu periode telah meletakkan dasar itu. Telah membangun infrastruktur, pendidikan dan ini kita jadikan sebagai milestone untuk melompat. Dan mudah-mudahan, Insya Allah Pak Jokowi bersama saya akan meneruskan itu," kata Maruf.

"Yang pertama disebut nawa cita kesatu, nawa cita kedua atau nawa cita plus sifatnya adalah memaksimalkan yang dasarnya sudah diletakkan selama periode yang pertama. Jadi ada landasannnya, tak melompat begitu saja. Tahapan sudah ada, kemudian baru melompat, itu yang saya sebut sebagai milestone," ujar Maruf.

Selanjutnya, terang Ketua Umum MUI itu, pihaknya bila terpilih akan memaksimalkan pemanfaatan itu dengan memperbesar manfaat atau maslahat yang telah ada.

Anies Beberkan Alasan Krusial Hadirkan Ayah Harun Al Rasyid di Debat Perdana Capres

"Dengan apa? Dengan menambah yang belum ada. Dengan apa? Melakukan yaitu penataan penyesuaian, relation terhadap apa yang belum sempurna," ujarnya.

Maruf meyakini tahapan-tahapan itu akan dilalui dengan mulus. Meski usianya tidak bisa dikategorikan muda, kata Maruf Amin, pihaknya masih bisa memberi warisan yang bagus kepada generasi penerus bangsa.

Pemilih Loyal Jokowi di 2019 Bisa Suntik Suara Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

"Oleh karena itu, kami memang tidak muda lagi. Apalagi saya. Tapi saya juga belum tua lho. Yang namanya tua itu kalau WHO itu 80-100 tahun. Kalau 50-80 itu belum tua, baru setengah baya," ujarnya memecah tawa peserta.

"Saya ini belum 80 umur saya, baru 57. Apa terbalik ya, oh ya 75 maksudnya. Jadi masih setengah baya," kata Maruf, tawa peserta pun semakin riuh.

Sandiaga Uno Terharu Lihat Kampanye Prabowo di Sumbar

Kendati begitu, Maruf menegaskan bahwa pihaknya akan mewariskan sesuatu yang sangat berharga bagi para penerus bangsa.

"Walaupun kami tidak remaja, tidak muda, tapi kami ingin mewariskan sesuatu yang berharga untuk para remaja dan pemuda. Generasi sekarang ini kawan-kawan yang akan kami wariskan," kata Maruf disambut antusias tepuk tangan peserta.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024