Badan Siber Melihat Serangan Terkait Pilpres Sudah Nyata
- Sherly/ Tangerang
VIVA – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Djoko Setiadi menyebutkan, ancaman akan serangan dalam rangka Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sudah mulai terjadi di media sosial.
“Jenis ancaman yang sudah terdeteksi itu sangat teknis, yang pasti ancaman sudah mulai banyak bertaburan, berdatangan," katanya di Swiss Herman University, Alam Sutera Tangerang, Sabtu, 24 November 2018.
Namun, ia tidak dapat menyebutkan jumlah angka serangan tersebut secara pasti. Meski begitu, pihaknya akan terus berupaya menjaga situasi siber di sosial media agar tidak menimbulkan polemik sosial.
"Kita harus selalu mengikuti perkembangan teknologi dengan bagaimana menciptakan situasi aman. Untuk menyebutkan angkanya berapa, kita harus koordinasi terus dengan KPU dulu ya, kita juga pasti selalu bekerja sama dengan KPU," ujarnya.
Djoko mengimbau, dalam bersosial media, masyarakat diupayakan untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman.
"Kita harapkan dengan kesadaran seluruh bangsa ini kita bersama-sama menciptakan situasi yang aman. Kalau kita melarang itu juga kan ada aturannya, jadi mari kita sharing hal-hal yang baik saja," katanya.
Diketahui, pada kesempatan ini BSSN melakukan peningkatan kolaborasi serangan siber dengan cara bekerja sama dengan berbagai lembaga, salah satunya dengan Swiss German University dan Indonesia Honeynet Project, terkait dengan tren ancaman siber ataupun tata kelola risiko dalam peningkatan keamanan siber.