Bupati Kader Demokrat Hadiri Konsolidasi Pemenangan Jokowi
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Bupati Lamongan Fadeli terlihat disambut meriah ketika hadir dalam forum konsolidiasi pemenangan pemilu yang diselenggarakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Lamongan, Jawa Timur, Minggu 18 November 2018.
Fadeli, yang juga politikus Partai Demokrat, sempat kikuk ketika Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memperkenalkannya hadir bersama perwakilan delapan partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kemudian yang sangat saya hormati, yang pekik merdekanya paling membahana, Pak Bupati Haji Fadel. Kopiahnya dan baju putihnya sudah jelas ke arah mana tujuannya ke Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," kata Hasto dalam pidatonya.
Sedianya kehadiran Fadeli sudah tampak ketika sebelumnya ada acara peresmian kantor baru PDIP Kabupaten Lamongan. Fadeli pun disindir sikapnya yang berbeda dengan Partai Demokrat. Sikap itu berseberangan kebijakan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhyono yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Toh, Pak SBY sudah memberikan kebebasan untuk memilih. Jadi kalau dalam peribahasa: tumbuh ketemu tutup. Ya, itulah. Dan akhirnya inilah pemimpin Jokowi-Ma'ruf Amin, mau dihujat, difitnah, tetap senyum, tetap kerja," kata Hasto disambut sorak kader.
Fadeli sempat berkilah kedatangannya sebagai wujud dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf. Meski dalam foto sempat menunjukkan jari jempol, khas salam pasangan Jokowi-Ma'ruf, Fadeli menganggapnya itu sudah menjadi kebiasaan. Ia juga menyebut Jokowi adalah atasannya sebagai Presiden.
"Itu kan jempol saja, jangan diartikan macam-macam," ujarnya.
Menurut Hasto, agar kader terus berkerja turun ke bawah menyosialisaikan Presiden Jokowi selama empat tahun pemerintahan. Pemilu legislatif dan pemilu presiden yang digelar serentak harus dimenangkan agar program-program Jokowi dan Ma'ruf mendapat dukungan masyarakat.
"Memperjuangkan bukan sekadar menjadikan Pak Jokowi sebagai presiden dan Pak Kiai Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden, tapi perjuangan masa depan bersama untuk Indonesia Raya," kata Hasto.