Yusril Akui Jadi Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf

Yusril Ihza Mahendra
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra, mengakui menerima tawaran untuk menjadi lawyer atau kuasa hukum pasangan capres-cawapres nomor 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Dalam pesannya, Yusril mengatakan keputusan itu diambilnya setelah berkomunikasi dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

"Maka saya katakan pada Pak Erick, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan saya, akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyer-nya kedua beliau itu (Jokowi dan KH Ma'ruf)," kata Yusril, dalam keterangannya, Selasa 5 November 2018.

Keberadaan Yusril menjadi lawyer pasangan patahana ini, diakuinya tanpa bayaran alias gratis. Yusril mengaku tidak masalah. Pada Pilpres 2014 lalu juga ia diminta Prabowo untuk menjadi ahli di gugatan MK. Ia jalani, dan juga gratis.

Istana Respons Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi

Yusril berharap keputusannya ini benar-benar bisa memberi sumbangsih nyata untuk pemilu yang benar-benar fair.

"Mudah-mudahan saya bisa menyumbangkan sesuatu agar pilpres dan pemilu serentak kali ini berjalan fair, jujur dan adil, dan semua pihak menaati aturan-aturan hukum yang berlaku," katanya.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Meski menjadi lawyer salah satu pasangan calon, Yusril menegaskan ia akan tetap bekerja secara profesional. Hal yang selalu ia lakukan, ketika menangani pihak-pihak yang terkait dengan politik.

"Saya pernah menangani perkara partai politik, termasuk Golkar dan saya benar-benar bekerja profesional," katanya.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024