Universitas Muhammadiyah Pontianak Tolak Politik Praktis di Kampus

Pernyataan sikap dan deklarasi Pemilu Damai oleh Civitas Academica Universitas Muhammadiyah Pontianak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)

Kalimantan Barat – Civitas academica Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalimantan Barat (Kalbar) menyampaikan pernyataan sikapnya terkait Pemilu 2024.

Bakrie Center Foundation Apresiasi Dukungan Universitas dan Lembaga Sosial Melalui Campus Leaders Program 9 Award

Gerakan ini sebagai gerakan moral civitas academica UMP untuk menjaga independensi kampus mewujudkan Pemilu yang bermartabat dan berkeadilan.

Pernyataan sikap ini digaungkan langsung oleh Rektor UMP Dr Doddy Irawan, bersama Presiden Mahasiswa Muhammadiyah Pontianak M Rizal Amrullah beserta sejumlah mahasiswa UMP.

Sindikat Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar Beraksi Sejak 2010, Libatkan Pengusaha?

Rektor UMP Dr Doddy Irawan mengajak kepada seluruh masyarakat Kalbar untuk mensukseskan Pemilu 2024 dengan aman dan damai.

Politikus PSI Marsha Damita Siagian (kolase kiri) dan Presiden Jokowi-Kaesang.

Photo :
  • istimewa
Sosok Andi Ibrahim, Kepala Perpustakaan UIN Makassar Pelaku Utama Kasus Pabrik Uang Palsu

"Kami menolak segala bentuk upaya provokasi dan berita hoaks yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang dapat mencederai pesta demokrasi," ujar Rektor UMP Dr Doddy Irawan di Halaman UMP Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalbar, Kamis 8 Februari 2024

Doddy menegaskan kampus adalah tempat pendidikan bukan tempat untuk memecah belah bangsa, dan kampus adalah tempat untuk mengedukasi anak bangsa guna terciptanya pemilu yang aman dan damai.

"Kami menolak kampus dimanfaatkan sebagai sarana kegiatan politik praktis," ucapnya.

Doddy menegaskan pihaknya bersama seluruh elemen mahasiswa akan senantiasa menjaga nilai-nilai kebhinekaan demi tegaknya NKRI.

"Walaupun pilihan berbeda-beda, tapi kita tetap Indonesia," pungkasnya.

ilustrasi akuntansi

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024