Universitas Muhammadiyah Pontianak Tolak Politik Praktis di Kampus

Pernyataan sikap dan deklarasi Pemilu Damai oleh Civitas Academica Universitas Muhammadiyah Pontianak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)

Kalimantan Barat – Civitas academica Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalimantan Barat (Kalbar) menyampaikan pernyataan sikapnya terkait Pemilu 2024.

Sosok Andi Ibrahim, Kepala Perpustakaan UIN Makassar Pelaku Utama Kasus Pabrik Uang Palsu

Gerakan ini sebagai gerakan moral civitas academica UMP untuk menjaga independensi kampus mewujudkan Pemilu yang bermartabat dan berkeadilan.

Pernyataan sikap ini digaungkan langsung oleh Rektor UMP Dr Doddy Irawan, bersama Presiden Mahasiswa Muhammadiyah Pontianak M Rizal Amrullah beserta sejumlah mahasiswa UMP.

Rektor Buka Suara Soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar yang Diduga Libatkan Pegawainya

Rektor UMP Dr Doddy Irawan mengajak kepada seluruh masyarakat Kalbar untuk mensukseskan Pemilu 2024 dengan aman dan damai.

Politikus PSI Marsha Damita Siagian (kolase kiri) dan Presiden Jokowi-Kaesang.

Photo :
  • istimewa
Inspiratif, UBM Jadi Universitas Pertama di Indonesia yang Peroleh Akreditasi Ini

"Kami menolak segala bentuk upaya provokasi dan berita hoaks yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang dapat mencederai pesta demokrasi," ujar Rektor UMP Dr Doddy Irawan di Halaman UMP Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalbar, Kamis 8 Februari 2024

Doddy menegaskan kampus adalah tempat pendidikan bukan tempat untuk memecah belah bangsa, dan kampus adalah tempat untuk mengedukasi anak bangsa guna terciptanya pemilu yang aman dan damai.

"Kami menolak kampus dimanfaatkan sebagai sarana kegiatan politik praktis," ucapnya.

Doddy menegaskan pihaknya bersama seluruh elemen mahasiswa akan senantiasa menjaga nilai-nilai kebhinekaan demi tegaknya NKRI.

"Walaupun pilihan berbeda-beda, tapi kita tetap Indonesia," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya