KPU Belum Temui Orang-orang Dalam Video Surat Suara Tercoblos

Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Kajang bersama Relawan Prabowo - Sandi (PADI) Malaysia berjaga di lokasi penemuan surat suara Pemilu 2019 yang diduga sudah dicoblos di sebuah rumah toko Jalan Seksyen 2/11 Kajang Selangor
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Agus Setiawan

VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menemui orang-orang yang ada dalam video terkait surat suara tercoblos yang viral.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

Komisioner KPU, Ilham Saputra mengaku, pihaknya belum bertemu dengan orang-orang yang ada dalam video tersebut saat berupaya melakukan investigasi di Malaysia.

"Oh, enggak sempat ditemui. Kita hanya nanya PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) dan beberapa narasumber lain untuk kemudian kami tanyai. Orang-orang itu (dalam video) belum kita temui," kata Ilham di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu 13 April 2019.

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Ilham mengatakan, dari KPU masih ada  yang berada di Negeri Jiran. Sehingga mungkin pihak KPU yang di sana sudah mencari orang-orang itu untuk diwawancarai terkait kisruh surat suara tercoblos.

Sejauh ini, KPU belum diberi akses mendekati surat surat guna memeriksa oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Namun, dia menjelaskan pihaknya masih bisa melakukan pembuktian dengan cara mengumpulkan hasil wawancara.

Ungkap Hasil Reses Dapil, Ida Fauziyah Sebut Masyarakat Minta Sistem Pemilu Dievaluasi

"Ya adalah (cara membuktikan). Kami punya hasil wawancara PPLN, Bawaslu. Mungkin saja Bawaslu yang masih ada di sana diberikan akses untuk itu. Tunggu saja ya." 

Diskusi bedah buku Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024