TKN: Kami Rindu Pak Amien Rais yang Dulu
- VIVA.co.id/Ridho Permana
VIVA – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Misbahul Ulum, menyesalkan sikap yang belakangan ditunjukkan Amien Rais.
Amien yang menyebut Jokowi 'Mas Kowi Segala Sumber Nestapa' tak menunjukkan keteladanan sebagai tokoh senior.
"Kita sebenarnya berharap keteladanan pada beliau. Sebagai mantan Ketua Umum salah satu ormas Islam terbesar Indonesia ia mestinya bisa memberi contoh kepada generasi muda Islam untuk bisa berbuat lebih baik dan bijak,” kata Misbahul kepada wartawan, Rabu 13 Maret 2019.
Misbahul mengatakan, Amien Rais telah menyebarkan kebencian karena gara - gara beda pilihan politik. Wakil Direktur Penggalangan dan Jaringan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin ini, bahkan menyebut kalimat yang kerap dilontarkan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional itu sebagai bentuk provokasi.
“Jangan hanya karena perbedaan pilihan menghalalkan segala cara. Termasuk merendahkan dan menyebarkan kebencian yang tidak berkesudahan. Apalagi sampai menggiring untuk berbuat tidak adil,” katanya.
"Kami rindu pada Pak Amien yang dulu. Yang meski berseberangan dengan Pemerintah, tapi tetap jujur secara intelektual dan menjunjung tinggi nilai moral," tambahnya.
Sebelumnya dalam satu kesempatan, Amien Rais mencurigai adanya kecurangan Pemilu yang condong ke salah satu pasangan calon yakni Jokowi - Ma'ruf Amin. Ia juga menyebut Jokowi sumber hoax.
"Kita kumpulkan kecurangan itu nanti kalau mereka menang curang, kita geruduk KPU dan presidennya. Sekarang ternyata hoax itu kan ujungnya Pak Kowi, jadi Mas Kowi sumber segala sumber nestapa Indonesia, jadi insya Allah kita hadapi pelan-pelan," kata Amien di Seknas Prabowo-Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminto, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa kemarin. (mus)
Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih
