Utang Era Jokowi Dituduh Tak Produktif, TKN Berani Adu Data

Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani.
Sumber :

VIVA – Kubu Prabowo-Sandi mengkritik Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dianggap tidak menggunakan utang untuk hal yang lebih produktif. Jokowi dinilai berutang untuk menambal utang yang lain.

Kronologi Ibu Rumah Tangga yang Ngaku Disekap dan Nekat Minum Cairan Sabun

Menanggapi tudingan ini, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani, membantahnya. TKN bahkan berani beradu data terkait masalah penggunaan anggaran ini.

Menurut Arsul, penggunaan anggaran era Jokowi harus dibandingkan dengan era Presiden ke-VI Soesilo Bambang Yudhoyono, sebab SBY menjabat selama dua periode full. Kalau dibandingkan dengan Presiden sebelum SBY, Arsul menilai itu tidak tepat

Utang Luar Negeri November 2024 Naik Jadi US$424,1 Miliar, BI Ungkap Biang Keroknya

"Mari beradu data saja. Yah kalau beradu data harus dengan model komparasi, katakan lah berapa jumlah utang, apakah mau diukur tahunan atau periode ya pada saat zaman pemerintahan sebelumnya," kata Arsul di Gedung DPR, Jumat 8 Februari 2019.

Arsul meyakini, utang yang digunakan untuk mencicil utang lainnya bukan hanya terjadi pada Presiden Jokowi saja. Namun pada Pemerintahan SBY itu juga diyakini terjadi.

OJK Kawal Implementasi Penghapusan Utang UMKM

"Jadi mari kita bertukar data secara keseluruhan penggunaan utang luar negeri itu seperti apa. Pasti yang namanya utang luar negeri itu pada masa pemerintahan pak SBY pun tidak semuanya digunakan untuk konsumtif atau untuk pembangunan infrastruktur. Pasti juga ada yang digunakan untuk mencicil utang yang jatuh tempo, ada yang digunakan untuk infrastruktur, buka saja," ujarnya

Selama ini, apa yang dituduhkan kubu Prabowo-Sandi hanya sebatas garis besarnya saja. Namun tidak pernah memberikan data secara terperinci mengenai perbandingan dengan pemerintahan sebelumnya.

"Selama ini 02 hanya berhenti pada jargon besarnya saja. Misalnya utang ternyata tidak dipergunakan untuk infrastruktur, tapi tidak juga dirilis datanya," ujarnya.

Ilustrasi belanja hemat

Mengenal Retail Therapy yang Bikin Hati Senang tapi Dompet Menangis

Siapa yang tak suka belanja? Aktivitas ini kerap dijadikan pelarian saat stres, bosan, atau bahkan merasa sedih. Nah, fenomena ini dikenal dengan istilah retail therapy.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025