TKN: Istilah 'Propaganda Rusia' Bentuk Kritik Gaya Politikus Munafik 

Wakil Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi-Ma'ruf Amin menganggap istilah 'Propaganda Rusia', mestinya dipahami sebagai sebuah kritik.

Kisah Inspiratif Reza Aswin, Bangkit dari Keadaan Terpuruk

Menurut Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding, pernyataan itu telah jauh dipelintir ke konteks lain.

Kata Karding, jika disimak secara utuh, pernyataan Jokowi tidak menyebut spesifik terhadap satu negara, tetapi berupaya mengklarifikasi tudingan kepada dirinya selama ini dengan istilah 'antek asing'. 

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

"Pernyataan Pak Jokowi, mestinya dipahami sebagai sebuah kritik terhadap pihak yang doyan menggembar-gemborkan slogan anti asing, namun justru menjadikan pihak asing sebagai konsultan politik," kata Karding ketika dikonfirmasi, Senin 4 Januari 2019. 

Karding menambahkan, pihak-pihak yang kerap menyebut Jokowi antek asing, ternyata menggunakan konsultan asing untuk membantu kampanye mereka. Para politisi itu, kata dia, seolah menunjukkan sikap aslinya, seorang hipokrit atau munafik.

Bidik Emas PON 2024, PSSI Sumut Tunjuk Indra Sjafri Jadi Konsultan Tim Sepakbola

Jokowi juga disebut tengah mengingatkan bagi semua pihak, untuk tidak menelan secara mentah berbagai informasi. 

"Orang yang gemar meneriakan jargon anti asing, namun menggunakan jasa konsultan asing Rusia, sebenarnya menunjukkan karakternya yang hipokrit," ujarnya.

Menurut Karding, hubungan Indonesia dengan Rusia tidak ada masalah dalam keterkaitannya dengan ucapan Jokowi. Selama empat tahun pemerintahan ke belakang, kerja sama di bidang militer, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan antardua negara berjalan sangat baik.

"Kami percaya, urusan pilpres tidak boleh merusak hubungan bilateral kedua negara, apalagi sampai memecah belah anak bangsa sendiri," kata dia. (asp)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024