Cegah Caleg Mantan Koruptor Terpilih, Perludem Minta Warga Tak Golput

Golput No (Foto Umum)
Sumber :
  • wicakbaskoro

VIVA – Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Titi Anggraini meminta masyarakat datang ke TPS di Pemilihan Umum serentak 2019 alias tidak golput. Hal itu katanya untuk mencegah calon legislatif yang rekam jejaknya buruk tidak terpilih.

KPU Sebut Gerakan Coblos 3 Paslon Bikin Pilkada Jakarta Lebih Mudah, Kok Bisa?

"Karena ternyata di daftar calon masih ada orang-orang yang punya rekam jejak buruk yang kita harus pastikan mereka tidak terpilih. Misalnya KPU telah mengumumkan ada 49 mantan napi korupsi yang jadi caleg," kata Titi di Guntur, Jakarta Selatan, Minggu 3 Februari 2019.

Titi mengingatkan dalam Pemilu kali ini masyarakat akan memilih lima posisi yang akan menentukan jalannya pemerintahan nanti. Sehingga posisi itu tak boleh dimenangi kandidat dengan rekam jejak yang buruk.

KPU soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Jakarta: Sah-sah Saja

"Tentu kita tidak menghendaki pilihan kita jatuh ke orang-orang yang berisiko, orang-orang yang berisiko ketika menjabat akan terpilih dan memegang posisi sangat penting," ujar Titi.

Kemudian yang kedua, jika tidak datang ke TPS maka menurutnya akan ada kemungkinan surat suara yang tidak terpakai digunakan untuk kecurangan. Meskipun potensinya kecil.

Relawan Prabowo-Gibran sebut Gerakan "Tusuk 3 Paslon" di Pilkada Jakarta Rusak Demokrasi

"Tapi sekecil apapun kecurangan harus kita antisipasi, sehingga tidak menjadi potensi untuk disalahgunakan," katanya.

Dia juga menjelaskan Pemilu kali ini banyak dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok perempuan, disabilitas dan kelompok muda untuk meraih kesetaraan politik. Sehingga jika golput, akan mematikan kemungkinan mereka untuk bisa terpilih.

"Tentu orang-orang yang menggunakan Pemilu sebagai kesempatan untuk mengejar kesetaraan politik, maka akan berkurang harapannya untuk bisa terpilih," ucap dia.
 

Ketua Divisi Teknis KPU Jakarta, Dody Wijaya

KPU Jakarta: Golput dan Coblos 3 Paslon Tak Pengaruhi Kemenangan Paslon

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih dan tidak melakukan golongan putih (golput) saat Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
13 September 2024