Logo BBC

Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Stagnan, Golput Dikhawatirkan Naik

Setelah menyepakati deklarasi damai, dua pasangan capres-cawapres sepatutnya tidak bebas melakukan segala cara untuk meraih suara terbanyak. - ANTARA/SIGID KURNIAWAN
Setelah menyepakati deklarasi damai, dua pasangan capres-cawapres sepatutnya tidak bebas melakukan segala cara untuk meraih suara terbanyak. - ANTARA/SIGID KURNIAWAN
Sumber :
  • bbc

Sisa tiga bulan masa kampanye, apa yang harus dilakukan kedua paslon?

Hingga 13 April mendatang, kedua paslon masih bisa berkampanye untuk meyakinkan pemilih.

Selama tiga bulan ke depan, pengamat politik Puskapol UI, Hurriyah, berpendapat sebaiknya Jokowi-Ma`ruf dan Prabowo-Sandiaga beserata timses masing-masing segera mengubah strategi kampanye.

"Kedua kubu sudah harus bergeser dari perdebatan-perdebatan yang sifatnya tidak substansial, sudah waktunya mereka lebih banyak bicara soal program, tawaran riil yang akan mereka sampaikan, turunan dari visi-misi mereka itu, sebenarnya apa yang ingin diberikan?" ujar Hurriyah.

Sementara Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai bahwa berdasarkan hasil surveinya, saat ini masing-masing 80% pemilih kedua paslon merupakan strong voters alias pemilih yang sudah mantap memilih paslon terkait. Angka tersebut sulit digoyang meski digelar debat pilpres.

"Karena fanatisme tinggi dan tingkat kemantapannya sudah tinggi dari masing-masing calon, mungkin tidak akan mengubah banyak pilihan sampai 17 April (hari pencoblosan), dan yang akan dirugikan adalah penantang yang masing tertinggal," tutur Yunarto.

Meski demikian, bukan tidak mungkin debat pilpres dapat mengubah kondisi saat ini, asalkan ada perbedaan signifikan dalam hal performa saat debat bagi kedua paslon.

"Kalau masing-masing kandidat bisa menunjukkan performa yang tidak terlalu jauh berbeda dengan lawannya, biasanya debat tidak berpengaruh jauh. Tetapi ketika terlihat sekali penguasaan data, bagaimana cara berkomunikasi, as a show , lagi-lagi, ini mungkin saja bisa berpengaruh," ujar lulusan Universitas Katolik Parahyangan tersebut.

Bagi Yunarto, yang bisa dilakukan kedua paslon saat ini adalah menggunakan para calon anggota legislatif yang memiliki daya penetrasi tinggi di masing-masing daerah untuk berkampanye.