Jokowi Sebut Banyak Kompor Bikin Pilpres 2019 Panas

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

VIVA – Presiden Joko Widodo heran banyak masyarakat yang tidak saling sapa hanya karena masalah pilihan politik. Menurutnya, hal ini seperti saat pilihan bupati, walikota, gubernur, hingga pilihan presiden.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Ia mencontohkan, sebuah majelis ta'lim yang anggotanya tidak saling sapa lantaran beda pilihan di pilpres. Padahal, kontestasi itu adalah hal rutin setiap lima tahunan.

"Saya kadang-kadang geleng-geleng ini satu kampung, satu RT atau RW, tidak saling menyapa gara-gara pilihan bupati, gubernur, atau presiden. Ada majelis taklim gara-gara pilihan presiden tidak saling menyapa," ujar Jokowi, usai menerima gelar adat Raja Balaq Mangku Negara, di Griya Agung, Kota Palembang, Sabtu 25 November 2018.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jokowi mengingatkan, seluruh masyarakat Indonesia pada dasarnya saudara. Saudara sebangsa dan setanah air. Tidak pantas hanya karena beda pilihan, saling bermusuhan.

Jokowi menyinggung, kondisi di masyarakat saat ini yang saling hujat dan tidak tegur sapa. Kata dia, persoalan ini lantaran karena ada pihak-pihak yang mengompori. "Ini karena banyak kompor, karena dipanas-panasi, dikompor-kompori jadi panas semuanya," ujarnya menjelaskan.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Dalam pilihan politik, menurut Jokowi lebih baik masyarakat tidak ditekan. Biarkan mereka memilih sesuai dengan pilihan masing-masing. "Biarkan masyarakat menggunakan hati nurani dan pendapat masing-masing serta rasional kita," katanya.

Terkait siapa yang dipilih, menurutnya adalah hak setiap warga negara. Apakah calon A atau B, lebih baik diserahkan sepenuhnya pada pilihan pribadi masyarakat. "Tapi jangan sampai ada gesekan sekecil apapun, jangan sampai ada konflik." (mus) 

    

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024