Cara Polda Riau Pantau Warga Jelang Pemilu 2019
- Istimewa.
VIVA – Bhabinkatibmas Polsek Siak Hulu, Kampar, Riau, memamerkan aplikasi door to door system atau DDS. Sistem ini akan menjadi pilot project atau percontohan karena diklaim pertama di Indonesia.Â
Saat rombongan Divisi Humas Mabes Polri dan wartawan datang ke Mapolsek Siak Hulu aplikasi tersebut dipamerkan bagaimana cara kerjanya. Aplikasi ini bertujuan mempermudah anggota Bhabinkatibmas mendata nama-nama warga di masing-masing wilayah. Singkatnya, sistem ini secara otomatis menghapus cara konvensional yang kerap digunakan sebelumnya.Â
Kapolsek Siak Hulu Komisaris Polisi Arvin Hariyandi mengungkapkan, sistem ini menjadi satu bagian dengan aplikasi di bawah Polres Kampar. Sistem ini kata dia bisa diakses siapapun untuk mengetahui berapa jumlah warga di masing-masing desa.Â
"Pendataan warga melalui aplikasi ini sudah berjalan tapi belum semua. Secara bertahap akan kita selesaikan sampai tuntas," kata Arvin, Sabtu, 24 November 2018.Â
Menurut dia, data yang sudah terekam bisa lihat Bhabinkatibmas lainnya di wilayah hukum Polda Riau. Data yang diakses meliputi nama yang bersangkutan, alamat, pekerjaan, riwayat pendidikan, jumlah anak dan sebagainya.Â
"Kita tinggal mengetik saja siapa nama yang diinginkan setelah itu muncul datanya," katanya.
Sementara itu, Wakil Direktur Binmas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi Imam Saputra mengatakan, aplikasi ini merupakan upaya Polri untuk mendekatkan kepada masyarakat. Karena selain data, aplikasi itu juga memuat berbagai kegiatan Bhabinkatibmas dan termasuk warga.
"Ini merupakan terobosan kreatif Bhabinkamtibmas untuk menyosialisasikan berbagai kegiatan termasuk warga sendiri," terangnya.Â
Lebih jauh, Iman menjelaskan secara spesifik aplikasi ini memudahkan polisi untuk mengetahui apa saja kegiatan warga terutama menjelang Pemilu 2019. Termasuk kegiatan para calon legislatif (caleg) dan tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Dari situ kita bisa memantau kegiatan warga termasuk jika ada yang berpotensi gangguan keamanan," katanya.
Imam berharap, aplikasi ini benar-benar membantu Polri dalam mengawasi perkembangan terkini kegiatan warga sehingga jika ada hal-hal yang tidak diinginkan bisa diantisipasi sedini mungkin. (ase)