Ketika Ratusan Emak-emak Kepung Jokowi
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Presiden Joko Widodo menjalani sejumlah agenda selama di Semarang, Jawa Tengah sejak Jumat kemarin 19 Oktober 2018. Salah satunya ketika Jokowi sempat mengunjungi Pondok Pesantren Girikusumo, Mranggen, Kabupaten Demak Jawa Tengah.
Di ponpes ini, eks Wali Kota Solo itu melaksanakan salat magrib berjamaah dan berbincang dengan pimpinan ponpes, KH Munif Muhammad Zuhri.
Sekitar pukul 19.00 WIB, rombongan Jokowi sudah bergerak kembali ke Semarang. Tiba di Ibukota Jawa Tengah itu, Jokowi tidak langsung ke hotel tempatnya menginap.
Jokowi menyempatkan mampir di Ciputra Mal, yang berada di Simpang Lima. Turun dari kendaraannya, Jokowi langsung disambut pengunjung mal yang berteriak histeris.
Tidak hanya bersalaman, mereka juga berselfie dengan orang nomor satu di Indonesia itu. Jokowi dengan sabar melayani permintaan-permintaan itu.
Dari pantauan VIVA, Jokowi sampai kesusahan bergerak karena banyaknya warga yang ingin berfoto. Dari emak-emak, hingga anak muda atau milenial berebutan foto bareng.
Di Ciputra, Jokowi sempat membeli satu cup teh celup yang biasa di jual di mall-mall. Usai dari Ciputra mall, Jokowi kembali mendatangi pusat perbelanjaan yakni Paragon mall. Lokasi mal ini kebetulan menyatu dengan hotel tempat mantan gubernur DKI itu menginap.
Bahkan, di Paragon mall ini jauh lebih histeris. Hampir setengah jam, Jokowi yang mengenakan jaket merah, tida bisa bergerak masuk.
Ratusan pengunjung langsung menyerbu ke arah Jokowi baik yang sebelumnya berada di dalam mall. Bahkan, yang di luar mal pun ikut penasaran dan coba berebut foto dengan Jokowi.
Sementara itu, Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi yang turut mendampingi mengaku bangga karena warganya diperhatikan oleh RI-1.
Bahkan, ia mengaku hampir tidak pernah ada presiden yang melakukan seperti ini.
"Kami melihat sebuah kebanggaan buat warga kota. Insya Allah akan banyak hal merasa manfaatnya. Masyarakat terhibur beliau mau turun ke bawah bersalam salaman. Jarang jarang ada presiden mau begini," kata Hendi.
