Agar Bisa Lalui Tanjakan, Mobil Ini Harus Bergerak Mundur
- Dian Tami/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Ford Model T dikenal sebagai salah satu mobil ikonik sepanjang masa. Berkat mobil ini, industri otomotif saat ini bisa memproduksi mobil dengan waktu yang sangat singkat.
Henry Ford merancang Model T agar bisa diproduksi dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat. Untuk melakukan itu, ia menerapkan sistem ban berjalan.
Setiap pekerja memiliki tugas berbeda, ada yang khusus memasang baut, ada yang bertugas memasang kaca atau ban. Dengan cara ini, tidak ada komponen yang lupa dipasang.
Dilansir dari Autoevolution, Selasa, 29 Agustus 2017, karena belum banyak teknologi maju saat Model T dihadirkan, alhasil pemilik harus puas dengan fitur yang ada. Contohnya, kapasitas mesin bervariasi antara 2.200-2.400 cc, karena alat yang digunakan untuk memproduksi mesin belum presisi.
Selain itu, mobil ini juga menganut sistem transmisi manual yang sangat unik. Transmisinya hanya terdiri dari dua kecepatan untuk maju dan satu untuk mundur.
Pengoperasian transmisi juga sangat sulit, bahkan untuk ukuran pengemudi mobil modern yang lihai. Bukaan gas diatur bukan dengan pedal, melainkan tuas.
Kemudian, ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk bisa membuat mobil yan tenar di era 1920-an ini bisa bergerak maju.
Tapi yang paling menarik adalah saat menghadapi tanjakan. Untuk bisa menanjak di jalur yang terjal, mobil harus bergerak mundur. Sebab, bensin yang dialirkan dari tangki belum dibantu oleh pompa, alias masih memanfaatkan gaya gravitasi.
Karena letak tangki bensin ada di bawah jok, maka saat bergerak maju di tanjakan, posisi tangki berada di bawah mesin. Sehingga, bensin tidak bisa mengalir ke karburator.