Kisah Pilu Ibu dan Lima Anak Hidup Sehari-hari di Mobil
- Independent
VIVA.co.id – Mobil biasanya digunakan sebagai alat transportasi yang dapat memudahkan manusia untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun rupanya tidak bagi seorang ibu berserta kelima anaknya yang satu ini. Mereka justru menjadikan sedan yang dimiliki sebagai tempat tinggal.
Cerita ini datang dari Cork City, Irlandia. Wanita bernama Jennifer O'Regan mengaku tidur bersama kelima anaknya di dekat pemakaman Kilcully, Cork. Itu dilakukan karena hingga kini mereka belum mendapat pertolongan dari pemerintah setempat.Â
Seperti dilansir The Independent, Selasa 6 Juni 2017, O'Regan sebelumnya merupakan warga Farranree, Cork. Ia lantas menetap di Inggris. Lima belas bulan belakangan, dia bersama keluarga memilih kembali ke Irlandia.
Saat kembali pertama kali, O'Regan mendapat bantuan akomodasi, namun kehendak berkata lain di mana dia harus terisolasi di sebuah kota bernama Clare. Di sana dia tak punya sanak saudara.
O'Regan kemudian mendatangi Cork, tempat di mana mereka berasal. Dia menyambangi Cork setelah sang suami meninggal. Permintaan akses akomodasi pun langsung diusahakan ke pihak berwenang setempat, namun belum digubris.
Dalam pernyataannya, O'Regan mengaku tak berharap banyak. Ia hanya menginginkan ada tempat untuk dirinya tinggal bersama anak-anaknya, tanpa perlu mendapatkan rumah. Ia mengaku lelah tinggal di sebuah mobil sempit untuk diisi lima orang. Sementara tidur di dekat makam.
"Anak-anak saya berusia 15, 13, 11, lima dan tiga tahun. Pasangan saya sudah meninggal tahun lalu. Nama saya sebenarnya sudah ada di daftar untuk perumahan di balai kota (layanan tunawisma), tapi mereka mengatakan bahwa mereka tidak dapat memberi saya akomodasi sementara, karena mereka sedang menunggu penilaian terhadap saya. Saya telah melalui penilaian di balai kota dan ini akan memakan waktu berminggu-minggu," kata O'Regan.
"Saya adalah orangtua yang baik, saya tidak minum, saya tidak merokok, saya akan mengambil apa pun yang mereka berikan kepadaku," katanya lagi.
O'Regan mengatakan bahwa anak-anaknya sangat senang kembali ke Cork. Maka itu ia memilih kembali ke sana. Sementara itu dalam sebuah pernyataan, Dewan Cork City menegaskan enggan menanggapi pernyataan O'Regan.
"Kami tak ingin berkomentar pada satu kasus yang khusus menimpa seseorang. Banyak kasus lain yang lebih membutuhkan perhatian," kata Dewan Cork City. (ase)