Video Aksi Nekat Pengemudi Sirion Halang-halangi Ambulans

Ambulans. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • Jalopnik

VIVA.co.id – Salah satu aturan yang wajib ditaati oleh seluruh pengguna jalan raya adalah memberi ruang pada kendaraan tertentu untuk melintas.

Demi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, PERURI Serahkan Satu Unit Ambulans di Kecamatan Jomin Kabupaten Karawang

Aturan ini berlaku secara internasional, dan salah satu kendaraan yang berhak mendapat prioritas jalan adalah ambulans.

Namun tampaknya, pengemudi mobil Perodua Myvi asal Malaysia (di Indonesia dijual dengan nama Daihatsu Sirion) ini tidak memahami peraturan tersebut.

Tentara Israel Menyamar Paramedis dan Pakai Ambulans Bunuh Warga Palestina di Tepi Barat

Dilansir dari Paultan, Senin 30 Januari 2017, seorang perawat bernama Muhammad Ardan belum lama ini mengunggah video mengenai aksi pengemudi Sirion tersebut.

Video ini diambil dari dalam Ambulans yang ditumpangi Ardan. Mobil yang ia tumpangi berisi seorang pasien yang sedang sakit parah dan harus segera ditangani.

Hyundai Tucson Tabrak Diler, Mobil Langka Ini Jadi Korban

Awalnya perjalanan berlangsung lancar. Ambulans bisa melaju tanpa halangan, karena pengemudi menyalakan sirine dan lampu rotator.

Namun, tiba-tiba laju ambulans terhalang Sirion yang ada di depan. Bukannya meminggirkan mobil seperti pengemudi lain, pengemudi Sirion itu justru terlihat memanfaatkan raungan sirine untuk bisa mendapatkan lajur yang kosong.

Tidak hanya itu saja, pengemudi juga sempat melakukan pengereman mendadak, sehingga ambulans nyaris menabrak mobil tersebut.

Tanpa merasa bersalah, pengemudi Sirion kemudian melajukan mobilnya dan hilang dari pandangan. Kini, pihak kepolisian Malaysia sedang mengejar pengemudi tersebut. Ia bakal dikenakan tuduhan melanggar peraturan dan terancam hukuman denda serta penjara.

Pengemudi Honda HR-V mengajungkan jari tengah

Belajar dari Kasus HR-V di Tol, Kenali Apa Itu Lane Hogger

Honda HR-V yang melintas di jalan tol menjadi viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025