Dongkol, Pria Ini Bayar Tilang Pakai Ribuan Koin

Bayar denda tilang pakai koin.
Sumber :
  • Carscoops

VIVA.co.id – Seorang pria asal Texas, Amerika Serikat, melakukan aksi tak biasa saat membayar denda tilang. Ya, pria bernama Brett Sanders itu membayar denda tilang menggunakan dua ember yang berisi ribuan koin.

Perkara Tersasar Google Maps Juga Urusan Damkar

Ditilangnya pria berusia 32 tahun tersebut diketahui bermula saat dirinya ngebut dengan kecepatan 63 kilometer per jam di zona 48 kilometer per jam. Sanders pun diganjar sanksi tilang dan didenda sebesar US$79,90 atau setara Rp1,06 juta.

Tak terima akan hal itu, Sanders memutuskan untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan. Namun, hakim justru memutuskan denda yang harus dibayar Sanders jadi lebih besar, mencapai US$212 atau Rp2,8 juta. Demikian dilansir Carscoops, Senin, 6 Juni 2016.

Jarang Terjadi, Miliarder Ini Pilih Pakai Bajaj Buat Harian

"Saya pikir itu tidak adil. Saya tidak melukai siapa pun, dan saya tidak membahayakan siapa pun,” keluhnya.

Kesal akan hal itu, Sanders mulai melakukan ide aneh, yakni membayar denda menggunakan uang koin. Sebelum membayar, Sanders dengan rekannya merekam berbagai persiapan menggunakan kamera video mulai dari mengumpulkan koin yang disimpannya hingga mengecat dua ember dan menuliskan pesan ‘uang pemerasan’.

Ibu-Ibu naik Nmax Nekat Halangi Ambulans yang Bawa Pasien

Sanders juga sempat bertanya kepada petugas bagian pembayaran perihal denda yang harus dibayar serta cara pembayaran yang dilakukan dengan cara tunai. Setelah mendapatkan lampu hijau cara pembayaran tunai, Sanders membawa dua ember berisi koin dan menumpahkannya di hadapan petugas dan langsung meninggalkan lokasi.

Meski dipastikan puas melakukan aksinya itu, namun ada yang menyatakan, bahwa kemarahan yang dilakukan Sanders salah sasaran. Sebab, petugas yang berjaga tidak tahu masalahnya. Sebaliknya, petugas itu terlihat ramah.

Kabarnya, untuk menghitung koin tersebut petugas terpaksa menggunakan dua mesin penghitung koin oleh beberapa orang staf pekerja dengan waktu sekira tiga jam. Setelah dihitung, Sanders kembali dihubungi petugas pengadilan bagian pembayaran. Disebutkan uang yang dibayar jumlahnya lebih banyak US$7,81. Hanya saja Sanders menolak kembali dan mengambilnya.

Lihat videonya di bawah ini:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya