Konyol, Produksi Mobil Disetop Gara-gara Kehabisan Setir

Jeep Grand Cherokee 2015
Sumber :
  • Dok: Fiat Chrysler Automotive

VIVA.co.id – Otomotif adalah sebuah industri yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam pelaksanaannya. Jika ada gangguan kecil terjadi, maka hal itu bisa berdampak sangat besar pada operasional perusahaan pembuat kendaraan.

PHK Besar-besaran, Industri Otomotif Global Terancam Tumbang

Contohnya yang baru-baru ini terjadi di Amerika Serikat (AS). Dilansir dari Carbuzz, Senin 23 Mei 2016, pabrik mobil Jeep di Toledo, AS, harus menghentikan produksi Jeep Cherokee.

Penyebabnya sederhana, saat akan merakit bagian kabin mobil, kepala bagian pengadaan barang mengumumkan bahwa stok setir sudah habis. Padahal, seharusnya setiap hari setir dikirim dari pabrik rekanan mereka yang ada di Meksiko.

GIIAS Bandung 2024 Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Saat pabrik setir itu dibuhungi, tidak ada respons positif. Akhirnya, Jeep memutuskan untuk menghentikan produksi selama dua hari.

Ternyata hal itu tidak hanya dialami pabrik Toledo saja, namun juga pabrik yang berlokasi di Detroit. Di pabrik ini, Jeep memproduksi Cherokee versi mewah, yaitu Grand Cherokee.

Majukan Industri Otomotif Indonesia, Menperin Agus Gumiwang Raih Gelar Doktor HC

Pihak Jeep tidak menjelaskan, berapa kerugian yang mereka alami akibat penghentian produksi itu. Namun untungnya, saat ini kedua pabrik sudah beroperasi kembali.

Jeep bahkan menambah shift kerja tambahan, demi memenuhi permintaan konsumen yang terlambat selama dua hari.

VIVA Otomotif: Volkswagen Golf R 20th Anniversary

Kiamat Industri Otomotif! Ratusan Ribu Pekerja Terancam PHK Massal

Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa ratusan ribu pekerja di sektor otomotif berisiko kehilangan pekerjaan dalam satu dekade mendatang

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024