Kelakuan Warga Kota Besar 'Siksa' Sepeda Listrik Migo

Pekerja menata sepeda listrik Migo di Migo Station JK10116 di kawasan Setiabudi, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Sepeda listrik Migo hadir untuk memberi kemudahan warga saat beraktivitas jarak dekat. Sayangnya, statusnya hingga saat ini belum jelas.

Ketika Emak-emak ‘Ras Terkuat di Bumi’ Bikin Petugas SPBU Tepok Jidat

Meski diakui sebagai sepeda listrik, namun beberapa pihak menganggap, Migo adalah motor listrik yang membutuhkan surat-surat kelengkapan. Alasannya, kecepatan kendaraan tersebut lebih dari sepeda kayuh pada umumnya.

Bahkan, polisi mewacanakan bakal mengandangkan Migo, jika masih menemukannya di jalan raya, sebelum mereka melengkapi sejumlah persyaratan dengan menggandeng pemerintah dan instansi terkait.

Perkara Tersasar Google Maps Juga Urusan Damkar

Tak hanya dari aparat, Migo juga mendapat ‘siksaan’ dari pengguna. Hal ini tampak dari beberapa unggahan yang ada di media sosial. Contohnya seperti dilansir dari akun Instagram @gojek24jam, Senin 4 Maret 2019.

Pada unggahan pertama, tampak tiga wanita mengendarai kendaraan listrik beroda dua itu bebarengan. Padahal, spesifikasi Migo hanya mengizinkan beban maksimal 100 kilogram.

Sepeda Listrik Tak Didapat, Uang Jutaan Malah Diembat

“Kasihan ban nya,” komentar @megaayoe29.

Potret kedua dituangkan dalam bentuk video. Sama seperti yang pertama, Migo juga dikendarai oleh tiga orang. Namun, salah satunya anak kecil yang jongkok di dek sepeda.

“ya susah kalo gini ini...mentalnya parah ye,” tulis @rigel_sf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya